My first Magazine hadila september | Page 30

Lentera A lmarhum ibu saya memiliki seorang kakak bernama Siti Sundari. Bude Sigit, demikian kami para keponakan selalu memanggil bude saya itu karena almarhum suaminya bernama Sigit. Kini beliau telah berusia 92 tahun. Ya, sembilan puluh dua tahun, usia yang jauh di atas rata-rata orang Indonesia. Bude Sigit adalah sulung dari lima bersaudara. Semua adiknya, termasuk ibu saya yang merupakan adik keempat, juga sudah mendahului beliau. Istimewanya, hingga detik ini Bude saya itu alhamdulillah masih diberi kesehatan cukup prima. Bahkan, deretan gigi beliau semuanya masih utuh. Kesehariannya kini tinggal sendirian di salah satu sudut Kota Semarang. Namun Bude Sigit tetap aktif dalam berbagai kegiatan, arisan, pengajian, bersilaturahmi ke para rekan, kerabat, dan saudara. Setiap kali kami tanya rahasia kesehatannya yang luar biasa di usia senjanya itu, Bude selalu mengatakan tidak ada yang secara khusus dilakukan. “Yang pasti, jalani hidup apa adanya dan selalu bersyukur,” kata beliau.