My first Magazine hadila september | Page 14

FOKUS UTAMA S alah satu kesempurnaan Islam dibandingkan agama lain adalah Islam mengatur banyak hal, termasuk hal-hal kecil, seperti apa yang harus kita lakukan setelah bangun tidur di pagi hari. Kali ini, bersama Ustaz Rial Fuadi, S.Ag., M.Ag., Wakil Dekan I (Bidang Akademik) Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Hadila membahas beberapa hal terkait cara-cara terbaik untuk menyambut pagi hari. Berikut ulasannya. Bagaimana Rasulullah dan para sahabat mengawali pagi hari mereka? Rasulullah menjelaskan bahwa hal pertama yang harus dilakukan setelah bangun tidur adalah bersyukur. Kita bersyukur karena Allah masih menghidupkan kita, setelah sempat ‘mematikan’ kita. Selama tidur, sesungguhnya kita ‘mati’, kemudian Allah mengembalikan roh kita. Itu adalah 14 | |September 2018 | Edisi 135 sebuah nikmat. Maka Rasulullah memerintahkan kita untuk mensyukurinya. Salah satunya dengan membaca, “Alkhamdulillaahilladzii akhyaana ba’damaa amaatanaa wailaihinnusyuur (Segala puji bagi Allah yang sudah menghidupkan kami sesudah Engkau mematikan kami, dan hanya kepada-Mu kami dikembalikan).” Apalagi, ketika bangun kita masih sehat, telinga bisa mendengar, mata bisa melihat, mulut bisa bicara, bisa duduk, berdiri, berjalan, dan lain-lain. Ini merupakan nikmat yang luar biasa. Padahal, sebelumnya semua itu hilang ketika kita tidur. Maka, mengawali pagi dengan bersyukur merupakan hal yang dilakukan Rasulullah dan para sahabat, sekaligus diperintahkan kepada kita semua. Ibadah atau amalan apa saja yang seharusnya dilakukan seorang muslim di pagi hari? Bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah tidak cukup hanya