FOKUS UTAMA
S
alah satu kesempurnaan
Islam dibandingkan agama
lain adalah Islam mengatur
banyak hal, termasuk hal-hal
kecil, seperti apa yang harus
kita lakukan setelah bangun tidur
di pagi hari. Kali ini, bersama Ustaz
Rial Fuadi, S.Ag., M.Ag., Wakil
Dekan I (Bidang Akademik) Fakultas
Syariah, Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Surakarta, Hadila membahas
beberapa hal terkait cara-cara terbaik
untuk menyambut pagi hari. Berikut
ulasannya.
Bagaimana Rasulullah dan para
sahabat mengawali pagi hari mereka?
Rasulullah menjelaskan bahwa
hal pertama yang harus dilakukan
setelah bangun tidur adalah bersyukur.
Kita bersyukur karena Allah masih
menghidupkan kita, setelah sempat
‘mematikan’ kita.
Selama tidur, sesungguhnya
kita ‘mati’, kemudian Allah
mengembalikan roh kita. Itu adalah
14 |
|September 2018 | Edisi 135
sebuah nikmat. Maka Rasulullah
memerintahkan kita untuk
mensyukurinya. Salah satunya dengan
membaca, “Alkhamdulillaahilladzii
akhyaana ba’damaa amaatanaa
wailaihinnusyuur (Segala puji bagi Allah
yang sudah menghidupkan kami sesudah
Engkau mematikan kami, dan hanya
kepada-Mu kami dikembalikan).”
Apalagi, ketika bangun kita masih
sehat, telinga bisa mendengar, mata
bisa melihat, mulut bisa bicara, bisa
duduk, berdiri, berjalan, dan lain-lain.
Ini merupakan nikmat yang luar biasa.
Padahal, sebelumnya semua itu hilang
ketika kita tidur. Maka, mengawali
pagi dengan bersyukur merupakan
hal yang dilakukan Rasulullah dan
para sahabat, sekaligus diperintahkan
kepada kita semua.
Ibadah atau amalan apa saja yang
seharusnya dilakukan seorang muslim
di pagi hari?
Bersyukur atas nikmat yang
diberikan Allah tidak cukup hanya