MENGUBAH LANDAK LAUT MENJADI EMAS
Landak laut atau biasa dikenal sebagai bulu babi (sea urchin) selama ini dianggap sebagai hewan pengganggu di Laut. Durinya yang beracun membuat bulu babi menjadi sampah yang selalu di singkirkan jauh-jauh. Binatang laut ini berbentuk bulat yang 95% tubuhnya dipenuhi oleh duri-duri. Duri landak laut ini berfungsi sebagai alat gerak, mencari makan. Selain itu, duri landak laut juga bervariasi baik dari ukuran dan warnanya. Ukuran durinya bisa sekitar 3-10 cm.
Landak laut memang menjadi musuh manusia. Sebab durinya yang mengandung racun bisa berbahaya jika sampai menancap ke tubuh kita. Namun sebenarnya, landak laut ini ada yang berjenis beracun dan tidak beracun. Jenis landak laut yang beracun seperti Diadema Setosum. Maka, para nelayan rutin membersihkan landak laut yang senang bermukim di sekitar pantai untuk dimusnahkan dengan cara dikubur atau dibakar.
Binatang landak laut ini bisa kita temui di berbagai pantai Indonesia. Hewan ini hidup di wilayah pasang surut seperti di terumbu karang dan padang lamun untuk mencari makan, berlindung dan memijah. Bahkan ada yang hidup sampai kedalaman 5000 meter seperti Echinometrix Calamaris. Di perairan wilayah Indonesia diperkirakan sekitar 84 jenis landak laut, antara lain D. antillarum, D. setosum, Lytechinus Variegatus, Mechinus Milliaris, Tripneutes Gratilla, Echinarachnius sp, Toxopneustes Pileolus, Echinometra Mathaei, dan Stomopneustes Variolaris. Dengan berbagai jenis warna dan ukuran duri yang berbeda-beda.
Pemusnahan landak laut ini dilakukan secara terus menerus karena durinya yang beracun, mengakibatkan orang ketakutan jika sampai terkena tubuh. Tetapi dampaknya, pemusnahan ini dapat mengurangi kelestarian landak laut di Indonesia, karena dianggap sampah pantai. Sedangkan tidak semua jenis landak laut memiliki duri yang beracun. Budidaya landak laut menjadi cara yang tepat dalam mengurangi kepadatannya. Upaya ini juga dapat mengurangi asumsi bahwa landak laut hanya sebagai sampah yang tidak memiliki manfaat.
5