60
PRIORITAS
Adapun, Forikan juga dihara-
pkan mampu berperan strategis
dalam peningkatan konsumsi ikan
nasional dan menjadikan makan
ikan sebagai budaya bangsa se-
bagaimana
diwujudkan
dalam
Keputusan Presiden nomor 3/2014
yang menetapkan tanggal 21 No-
vember sebagai Hari Ikan Nasional
(HARKANNAS). Hingga saat ini su-
dah terbentuk Forikan di 34 provin-
si, 229 Kabupaten/Kota dan 113
kecamatan.
“Jadi dalam rangka mengako-
modasi Inpres No. 7 dalam per-
cepatan pembangunan industri
perikanan, di mana kita akan mem-
bangun, menambah jumlah pengo-
lahan-pengolahan ikan, baik yang
beku, yang kaleng, yang asap, mau-
pun yang segar. Maka saya ingin
mengimbau dan meng-encourage
semua ibu-ibu rumah tangga, per-
kantoran, kantin-kantin, untuk lebih
memasarkan, mengadakan menu-
menu dari ikan, karena ikan sangat
sehat, kandungan omeganya juga
sangat tinggi, dan tidak mengand-
ung kolesterol yang tidak baik untuk
kesehatan,” ungkap Menteri Susi.
Pelaksanaan program Gemari-
kan ini akan dilakukan dengan berb-
agai cara yaitu dengan menggalang
partisipasi publik dan masyarakat,
menggali metode-metode dan bah-
an kampanye/promosi peningkatan
konsumsi ikan. Tak hanya itu, mar-
kanya pengguna media sosial saat
ini dan kebergantungan informa-
si melalui media sosial, KKP juga
akan memanfaatkan media sosial
untuk kampanye peningkatan kon-
sumsi ikan dan mengenalkan ikan-
ikan asli Indonesia kepada mas-
yarakat, dan meningkatkan peran
Forikan dan Mitra Gemarikan.
Implementasi kegiatan yang
dilaksanakan bersama mitra pro-
gram Gemarikan antara lain ada-
lah safari Gemarikan, lomba ma-
sak ikan, sosialisasi manfaat ikan,
bazar, pelatihan pengolahan ikan,
seminar, pemeriksaan kesehatan,
MINA BAHARI | Agustus 2017
pemberian nutrisi ikan pada 1000
HPK, Hari Keluarga Nasional (Har-
ganas) dan Peringatan Hari Ikan
Nasional. Kegiatan lainnya dalam
rangka peningkatan konsumsi ikan
melalui menjalin komunikasi, men-
yampaikan informasi dan member-
ikan edukasi tentang manfaat ikan
untuk kesehatan dan kecerdasan. yaitu antara 32 sampai 43 kg per
kapita per tahun serta di Indonesia
Bagian Timur yaitu 40 kg per tahun.
Peningkatan konsumsi ikan nasion-
al sangat penting sebagai penghela
industri perikanan nasional dalam
rangka meningkatkan produktivitas
industri dan mewujudkan kemandi-
rian ekonomi bangsa.
Sebagai sumber pangan, sum-
ber daya ikan yang tersedia dapat
menjadi sumber protein bagi Bang-
sa Indonesia. Ikan sebagai komod-
itas dan sumber protein sangat
relevan untuk mendukung Nawac-
ita untuk menjadikan Laut sebagai
Masa Depan Bangsa. Ikan segar
memiliki kandungan fosfor dan kal-
sium yang lebih tinggi dari daging
sapi. Omega 3 atau asam lemak
yang tergolong PUFA/asam lemak
tak jenuh ganda dan tidak diproduk-
si oleh tubuh juga banyak terkand-
ung pada ikan laut, sehingga perlu
banyak dikonsumsi. Menurut World
Health & Seafood Congress (2005),
dalam 100 gram ikan mengandung
210 gram omega 3, sedangkan da-
lam 100 gram daging sapi hanya
terkandung sekitar 22 mg omega 3. Melalui program Gemarikan ini,
diharapkan peningkatan konsum-
si ikan tersebut dapat memberikan
manfaat bagi masyarakat untuk
mempersiapkan generasi bangsa
yang sehat dan cerdas. Adapun
langkah tersebut membutuhkan
strategi, koordinasi dan harmoni-
sasi yang melibatkan seluruh kom-
ponen bangsa agar mampu mem-
bangun kesadaran masyarakat
Indonesia untuk menjadikan ikan
sebagai sumber protein utama da-
lam menu keluarga, sehingga pada
akhirnya dapat menjadi budaya
bangsa. (*Humas DJPDSPKP/ Pa-
mela Damayanti)
Indonesia menargetkan kon-
sumsi ikan tahun 2019 sebesar
54 kg per kapita. Konsumsi ikan
di seluruh daerah di Indonesia ter-
utama di pulau Jawa yang masih
rendah harus digenjot. Di mana
Jawa memiliki tingkat konsumsi
ikan yang masih 32 kg per kapita.
Lebih rendah dari tingkat konsumsi
ikan di Sumatera dan Kalimantan
Humas DJPDS KKP
“Masyarakat Sehat dan
Cerdas dengan Ikan se-
bagai Menu Utama Kelu-
arga Indonesia”