PRIORITAS
59
Humas KKP / Regina Safri
menjadi solusi pemenuhan pangan dan peningkatan status gizi masyarakat. Hal ini didukung oleh Indonesia yang memiliki jumlah produksi perikanan tangkap sebesar 6,8 juta ton serta perikanan budidaya sebesar 16,7 juta ton, termasuk produksi rumput laut yang sebesar 11,68 juta ton. Perang terhadap IUU Fishing yang dilakukan Pemerintah melalui KKP juga telah mampu meningkatkan stok ikan lestari atau Maximum Sustainable Yield( MSY) di lautan Indonesia. Berdasarkan hasil kajian Komisi nasional Pengkajian Stok Ikan( Kajiskan), MSY Indonesia mengalami kenaikan dari 7,3 juta ton pada 2015, menjadi 9,93 juta ton pada 2016 dan 12,541 juta ton pada 2017.
Peningkatan Stok Ikan
Adapun peningkatan stok ikan tersebut belum menjadikan Indonesia sebagai negara dengan tingkat konsumsi ikan yang tinggi. Meskipun terjadi peningkatan pada konsumsi ikan masyarakat Indonesia dari 37,2 kg per kapita pada tahun 2014, menjadi 41,1 kg per kapita per tahun pada 2015 dan 43,9 kg per kapita per tahun pada 2016, konsumsi ikan oleh masyarakat di Indonesia hanya sekitar sekitar 40kg / tahun.
Angka ini masih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN yang berkisar 60-70 kg / tahun. Untuk itulah Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan gencar melakukan kampanye gemar makan ikan dalam program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan( Gemarikan).
Pelaksanaan program Gemarikan tidak hanya menjadi tugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai instansi teknis yang membidangi kelautan dan perikanan, namun menjadi tugas seluruh komponen institusi, lembaga, dan masyarakat dalam rangka mempersiapkan generasi bangsa yang sehat dan cerdas. Hal tersebut membutuhkan strategi, koordinasi dan harmonisasi yang melibatkan seluruh komponen bangsa, salah satunya dengan pembentukan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional( Forikan).
Forikan dibentuk pada tahun 2006 untuk memperkuat koordinasi, keterpaduan langkah dan tindakan dari seluruh instansi terkait baik tingkat pusat maupun daerah sekaligus berperan sebagai inspirator, kreator, motivator, dan aktivator Gemarikan. Visi Forikan adalah“ Masyarakat Sehat dan Cerdas dengan Ikan sebagai Menu Utama Keluarga Indonesia”.
MINA BAHARI | Agustus 2017