PRIORITAS 21
PRIORITAS
Kemudian di PPP Mayangan Jawa Timur yang
mencapai 54 usulan kredit dengan dominasi
KUR ritel senilai Rp5,5 miliar dan realisasi pen-
cairan 1 debitur sejumlah Rp25 juta.
“Pada dasarnya, pelaksanaan gerai ini dapat
dimanfaatkan oleh seluruh nelayan yang mem-
butuhkan permodalan usaha atau investasi,"
ungkap Saifuddin, Direktur Perizinan dan Kene-
layanan, Ditjen Perikanan Tangkap, KKP pada
kegiatan gerai terpadu akhir Desember 2016
lalu. Menurutnya, skema kredit yang ditawar-
kan meliputi kredit usaha rakyat (KUR) mikro
dan ritel. "Tahun lalu kami menggandeng Bank
Rakyat Indonesia, semoga tahun ini bisa lebih
banyak."
Selama ini banyak masyarakat nelayan yang
mengalami kendala ketika harus mengajukan
pinjaman ke perbankan atau lembaga keuan-
gan non bank. Lebih lanjut Saifuddin menerang-
kan, kegiatan gemonel memang diprioritaskan
untuk nelayan eks cantrang dan jaring arad
yang tidak dapat melaut karena terkendala
permodalan.
Pembiayaan pada usaha penangkapan ikan
eks kapal cantrang diberikan untuk modal kerja
seperti biaya operasional melaut dan mod-
al investasi. Misalnya untuk pengadaan atau
pemeliharaan kapal, alat penangkapan ikan,
dan alat bantu penangkapan ikan. Skema yang
ditawarkan dalam gemonel ini untuk KUR mikro
dengan plafon maksimal hingga Rp25 juta se-
dangkan ritel mencapai Rp500 juta.
“Untuk tahun 2017, kita sudah melaksanakan
gemonel di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegal
Sari, Kota Tegal, Jawa Tengah. Ada 19 nelayan
yang mengajukan kredit dengan total penga-
juan sebesar Rp 4,3 milyar. Kita maksimalkan
pendampingan ini dengan sistem jemput bola
bersamaan dengan pelaksanaan gerai perizin-
an,” tutup Saifuddin. (*Cahyo Priono)
Humas KKP/ Elvis Sendouw
April 2017 | MINA BAHARI