MINA BAHARI Edisi I - 2017 | Page 22

20 PRIORITAS “Penggantian alat penangkapan ini, menye- suaikan dengan karakteristik wilayah penge- lolaan perikanan di Indonesia. Tertuang dalam permen nomor 71 itu,” ujar Zulicar. Pendampingan masa peralihan alat tangkap ikan ini merupakan bagian dari program keber- lanjutan sumber daya alam. Kapal cantrang ukuran di bawah 10 GT dilakukan penggantian alat penangkapan ikan, sementara untuk kapal ukuran 10-30 GT akan difasilitasi dalam mem- peroleh pembiayaan dari lembaga keuangan untuk penggantian alat penangkapan ikan. Sedangkan kapal cantrang ukuran di atas 30 GT difasilitasi dengan pelayanan perizinan pu- sat melalui gerai perizinan. “Saya yakin, produktivitas nelayan dapat meningkat apabila beralih alat tangkap karena ikan kita sekarang sudah banyak,” tandasnya. "Aksi Ibu Menteri untuk memberantas illegal ishing dan menenggelamkan kapal asing ber- pengaruh positif untuk sumber daya ikan di laut Indonesia." Fasilitasi Dengan Gerai Permodalan Selain terus melakukan sosialisasi tentang peralihan alat tangkap, KKP juga terus men- dampingi nelayan dalam hal memperoleh permodalan. Pada triwulan akhir tahun 2016 lalu, KKP telah sukses melaksanakan gerai per- modalan nelayan (gemonel) di tiga lokasi, yaitu Cirebon, Rembang, dan Probolinggo. Gemonel digelar untuk memberikan fasilitasi nelayan eks cantrang ke perbankan. Selain itu juga merupakan komitmen Ditjen Perikanan Tangkap dalam proses asistensi kepada ne- layan eks cantrang. Gemonel pertama kali dilaksanakan di Pela- buhan Perikanan Nusantaraa (PPN) Cirebon, Jawa Barat yang menghasilkan 151 usulan kredit dengan dominasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) mikro senilai Rp7 miliar dan realisasi pencairan 53 debitur sebesar Rp3,76 miliar. Yang kedua dilaksanakan di Pelabuhan Peri- kanan Pantai (PPP) Tasik Agung, Jawa Tengah yang membuahkan 14 usulan kredit dengan dominasi kredit komersial/kemitraan dan KUR ritel senilai Rp33,5 miliar. MINA BAHARI | April 2017 Gemonel digelar untuk memberikan fasilitasi nelayan eks cantrang ke perbankan Humas KKP/ Elvis Sendouw