MEMOAR #1 | Page 9

8

Minggu I November 2016

2. Gula Puan

Gula Puan bercita rasa manis, khas daerah Palembang. Bisa dikatakan, makanan ini adalah 'kejunya Sumatera Selatan'. Dulu, makanan ini adalah makanan para raja.Bahan utama dari makanan ini adalah gula pasir dan susu kerbau. Butuh waktu sekitar 3-4 jam untuk mengolah gula Puan. Selama itu pula, jangan lupa untuk diaduk secara terus menerus agar tidak gosong. Saat ini hanya ada 1 penjual di gerbang masjid agung palembang setiap hari jumat. Gula Puan sulit dicari karena susu kerbau sudah sulit ditemukan.

Jaha atau Ketan Bambu adalah makanan khas dari Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara. Makanan ini dibuat dengan merendam beras ketan yang telah dibumbui dengan jahe dan rempah-rempah.

Perendaman menggunakan santan kelapa sampai mengendap. Setelah itu diisikan ke dalam bambu yang bagian dalamnya dilapisi daun pisang kemudian dibakar. Makanan ini biasanya hanya dapat ditemui pada hari raya dan upacara tradisional di Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah.

5. Jaha

4. Bassang

Bassang merupakan makanan tradisional yang berasal dari Sulawesi khususnya di daerah Makassar. Dinamai Bassang, yakni berasal dari kata bassoro yang berarti kenyang.

Makanan ini terbuat dari jagung pulen dan santan yang disajikan dalam bentuk bubur.

Orang-orang yang menjajakan makanan ini sudah tidak banyak lagi. Maka bisa dikatakan makanan ini hampir punah.

Kidu adalah makanan khas dari Suku Karo. Makanan ini merupakan makanan menu utama pada acara tradisi setiap tahunnya. Kidu merupakan makanan dari ulat pohon enau yang telah membusuk. Ulat ini bisa dimakan mentah ataupun dimasak dengan bumbu arsik.

Alasan kidu langka karena bahan utama dan bahan tambahannya sulit ditemukan.

Bahkan, tidak semua orang bisa mengolah makanan tersebut. Karena jika salah memasaknya maka akan membuat sakit perut.

Grontol

4. Bassang