Media Informasi Kemaritiman Cakrawala Edisi 417 Tahun 2013 | Page 66
OPINI
66
Apabila tatanan birokrasi tidak mampu menjawab
kebutuhan realitas manajemen, maka terpaksalah
berlaku langkah-langkah pelanggaran formalitas
hukum. Jalan kreatif ditempuh, asal tidak
melanggar pagar-pagar moralitas.
Oleh karenanya, di samping penegakan hukum
dijalankan, sistem birokrasi harus dibenahi, upaya
sosial, politik dan budaya mesti ditata. Tebang
pilih boleh-boleh saja, tapi dalam arti pohon yang
besar menggunakan mesin gergaji, semak belukar
memakai parang. Adapun rumput liarnya cukup
memakai sabit. Jangan pohon yang besar dan
angker itu tidak disentuh, atau malah diberi sesaji.
Mimpi Khalil Gibran.
Masya
Allah,
tiba-tiba
azan
subuh
membangunkanku. Padahal, masih banyak
coretan belum terungkapnya. Saya langsung turun
dari tempat tidurku, mengambil wudhu, shalat dua
rakaat dan berzikir.
Fajar masih menyingsing, aku kembali ke laptop,
membuka file kutipan sajak Khalil Gibran tenang
mimpi, dalam puisinya berjudul “Segenggam Pasir
Pantai”:
mereka menceritakan padaku
jika kamu melihat seorang budak tidur
jangan membangunkannya
karena ia sedang memimpikan kebebasan
kukatakan kepada mereka
jika kamu melihat seorang budak tidur
bangunkanlah dia
dan jelaskan padanya tentang arti kebebasan
Adapun dalam puisinya berjudul “Perbatasan Baru” penyair Lebanon ini menulis tentang politisi:
mendekatlah, dan perlihatkan
apa dan siapa kamu sebenarnya
apakah kamu seorang politisi yang bertanya
apa yang negara bisa berikan padamu
atau seorang aktivis yang tekun, yang menanyakan
apa yang bisa kamu berikan pada negerimu.
oleh : Soen’an Hadi Poernomo