Media Informasi Kemaritiman Cakrawala Edisi 414 Tahun 2013 | Page 86

INFO 86 MENGOREK KESUKSESAN BINTARA PENERANGAN MENGIKUTI KELILING DUNIA KRI DEWARUCI S Rela jalan kaki sejauh 7 km demi mendapatkan WiFi untuk kirim informasi ke tanah air. ebuah cita-cita sekaligus kebanggaan bagi seluruh prajururit TNI AL apabila mendapat kepercayaan dari pemimpin untuk mengikuti pelayaran keliling dunia, kesempatan itu tidak akan terjadi untuk kedua kalinya bagi bintara penerangan Pelda Mesin Ahmad Darowi dari Koarmatim. Sebuah tugas pelayaran terpanjang yang diukir bersama KRI Dewaruci dalam missinya keliling dunia 2012 untuk yang kedua kalinya. KRI Dewaruci dengan Komandan Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto membawa 16 Perwira, 22 Bintara, 39 Tamtama dan dua wartawan TV Kompas serta satu wartawan tulis dari Jawa Pos akan berlayar selama 277 hari dengan jarak tempuh 27.006 Nautical Mile melalui rute SurabayaJayapura-Kwajalein-Honolulu-San Diego-Mexico-Panama-MiamiSavannah-New York-NorfolkBaltimore-Massaschets-BostonCanada-Portugal-Spanyol-MaltaMesir-Saudi Arabia-Oman-Sri Lanka- Belawan-Jakarta kemudian terakhir di Surabaya. Berawal dari pengalaman saya mengikuti pelayaran ke Amerika Serikat Tahun 2007 dan pelayaran ke Asia Timur 2011, Kadispen Armatim Letkol Laut (P) Yayan Sugiyana memberikan kepercayaan kepada saya untuk kembali lagi bergabung dengan prajurit-prajurit KRI Dewaruci muhibah sekaligus keliling dunia. Pagi itu 15 Januari 2012. Dengan berat kaki ini meninggalkan seorang anak laki-laki (15 tahun) Fuad Muzakky Ahmad yang kebetulan masih duduk di bangku SMUN 4 Sidoarjo sendirian tinggal di rumah bantuan TNI AL di komplek TWP Candi Sidoarjo. Tugas berat menanti dan saya pun melangkah hanya berbekal “selamat jalan Ayah selamat bertugas semoga sukses” sebuah kata singkat yang terdengar dari HP istri tercinta Aisyah Juniarti yang kesehariannya sebagai pengajar di SMP Hang Tuah 5 Candi Sidoarjo yang sedang bertugas di Makasar. Alhamdulillah walaupun keluarga kami saling berjauhan anak pertama Mirza Bashiruddin Ahmad di Yogyakarta sedang kuliah di sana, namun semuanya mendukung sepenuhnya akan tugas seorang ayah yang bakal mengarungi lautan nan luas. Dengan modal doa-doa dari istri dan anak-anak saya melangkah siap berlayar, sesampainya di kapal telah ramai berdatangan para keluarga prajurit KRI Dewaruci yang turut menghantar kepergian ayahnya. Tepat pukul 10.00 WIB kapal latih KRI Dewaruci resmi meninggalkan Pangkalan Koarmatim Surabaya dengan dilepas ole ?\[H?Y??B?SZ??[X[?H?H??\\???YH?X]]JH?\??[XH?Z?[?Y[?\?H\?]?\?]H[?Z???ZB??X]Y???[Y[?\?Z?Y?B?????\H?\??[?\?[[H?X?XZ?\X?\?H[\\?[?X[??ZY\?B??[\?ZZ?X?]\?\??HS ??][???[\?]?HH??\?X][B??\??[XH?[\?Z?[X\??H?Z?\?]??H]?\?X?HX[??Y\?Y[??YB??Z??H?\\??X[??H]?\?X?B??[[[??[?XHX[???YXH?[[?XK??[??[??X?\][? ?????\?Z[?[Z[??H]?\?X?B?][ZHY[?[???[?[?T?? [\??[^X\?[???\?]??\?X?^XJB?Y[?Z?H]\H\?[XH?^X\\?K???