Media Informasi Kemaritiman Cakrawala Edisi 414 Tahun 2013 | Page 38
WAWANCARA
38
Indonesia adalah
“Negara Kepulauan”,
Indonesia adalah “Nusantara”,
Indonesia adalah
“Negara Maritim” dan
Indonesia adalah
“Bangsa Bahari”,
“Berjiwa Bahari” serta
“Nenek Moyangku Orang
Pelaut”
bukan hanya merupakan slogan
belaka.
HARAPAN DAN MASA DEPAN
ADA DI LAUT
L
aut menjadi suatu yang
sangat penting sejak zaman
dahulu sampai sekarang,
karena laut dapat dijadikan
ladang
mata
pencaharian,
sebagai tempat untuk menggalang
kekuatan. Mempunyai armada
laut yang kuat berarti bisa
mempertahankan serangan dari
luar. Dengan mengoptimalkan
potensi laut, akan menjadikan
bangsa Indonesia maju karena
Indonesia mempunyai potensi
yang besar untuk mengembangkan
laut. Potensi
laut Indonesia
yang tak terhitung jumlahnya
akan memberikan manfaat yang
sangat vital bagi pertumbuhan
dan perkembangan perekonomian
Indonesia di berbagai bidang
usaha
seperti
industri
jasa
maritim, perdagangan, bahkan
keindahan laut nusantara yang
telah mendunia menjadi satu
kekuatan yang luar biasa di bidang
pariwisata Indonesia.
Kali ini Tim Redaksi Majalah Cakrawala berkesempatan
berbincang-bincang dengan salah
satu dari tokoh pejuang yang dikenal memiliki jiwa patriot dan telah
menorehkan kisah tersendiri di
negeri ini. Ketika Timor Timur lepas
dari NKRI, putra dari pasangan
Bapak Joao do Rosario dan Ibu
Angelina da Silva ini dihadapkan
pada dua pilihan yang sangat sulit, ia harus memilih menjadi warga
negara Indonesia dan tinggal di Indonesia atau ia mendapat kedudukan yang tinggi dan tetap hidup di
tanah kelahiran T imor Timur.
Sosok pria yang dikenal
disiplin dan tegas tersebut tak
lain adalah Eurico Barros Gomes
Guterres yang lebih dikenal
dengan nama beken Eurico
Guterres, yang dilahirkan Uatulari
Timor, 4 Juli 1969.
Cakrawala menjumpainya
di Perum Laguna Blok L 1 No.
21, Cibubur, Jakarta Timur.
Kediamannya
yang
tenang,
bahkan cenderung hening seolah
menggambarkan suasana jiwa
penghuninya, di ruang tamunya
yang sepi tidak ada sepotong
barang mewah yang bisa dilihat,
seperti yang dibayangkan oleh
banyak orang selama ini. Satusatunya yang dapat dipandang
sebagai pajangan kebanggaan
tuan rumah adalah selembar