Media Informasi Kemaritiman Cakrawala Edisi 412 Tahun 2013 | Page 7
Jet tempur KFX yang akan dikembangkan bersama antara Indonesia
dan Korea Selatan. Fighter yang kemampuannya setara dengan Join
Strike Fighter (F-35 USAF) ini diproyeksikan menambah daya gedor
TNI AU pada Tahun 2020.
maupun close in weapon system.
TNI AU juga siap mengoperasikan
pesawat tanpa awak (unmanned
aerial vehicle-UAV) untuk tugastugas pengintaian. Selanjutnya
program yang paling strategis
adalah kerja sama pembuatan
pesawat tempur canggih KFX
dengan Korea Selatan.
Bila merunut pada sejarah
TNI, pengadaan alutsista dalam
jumlah dan kualitas signifikan ini
pernah terjadi pada era Soekarno
saat Indonesia menghadapi Trikora
dan Dwikora pada Tahun 1960an. Bedanya pada masa kini ini
semuanya dilakukan berdasarkan
perencanaan dan dilaksanakan
secara bertahap berdasarkan
kemampuan keuangan negara
melalui proses dialogis dengan
legislatif.
Prajurit TNI juga telah
memperlihatkan tingkat profesionalisme yang membuat kagum
dunia internasional. Pelibatan
TNI pada pasukan perdamaian
menuai apresiasi positif dunia,
bahkan saat ini Indonesia menjadi
pusat pelatihan Pasukan PBB
untuk penanggulangan bencana.
Keberhasilan pasukan TNI dalam
membebaskan kapal MV Sinar
Kudus di perairan Somalia telah
memberikan sinyal kalau TNI
mampu melaksanakan operasi
militer melampaui batas teritorial
Indonesia
untuk
menjaga
kepentingan nasionalnya. Para
prajurit TNI pun disegani setiap
mengikuti latihan bersama dengan
negara lain. Mereka selalu
mengapresiasi
profesionalisme
dan militansi para prajurit kita saat
melaksanakan tugas di lapangan.
Salah satu aspek untuk
mewujudkan TNI yang profesional
adalah memperhatikan kesejahteraan para prajuritnya. Negara
belum
memiliki
kemampuan
memberikan gaji prajurit setara
dengan gaji tentara negaranegara tetangga. Namun demikian
Pemerintah berusaha menaikkan
gaji prajurit setiap tahunnya
beserta
tunjangan-tunjangan
yang lain. Selain pendapatan,
Pemerintah telah berupaya memenuhi kebutuhan prajurit lain
seperti perumahan dan jaminan
kesehatan bagi prajurit dan
keluarganya.
Secara matematis, pada
Tahun 2014 pencapaian TNI
baru akan mencapai 30% dari
MEF. Namun demikian apabila
peralatan tempur yang dibeli untuk
TNI memiliki daya gentar yang
luar biasa dan ditunjang dengan
unjuk profesionalisme prajurit baik
dalam latihan maupun operasi,
sebutan TNI sebagai Macan Asia
akan diberikan oleh dunia tanpa
harus menunggu Tahun 2024.
Ke depan TNI harus berhasil
mentransformasi
diri
sebagai
kekuatan militer yang tangguh,
setelah sepuluh tahun sukses
mereformasi diri. Dirgahayu TNI, )Q??????????-?????
??!??)M??????()
??????????????Q????????((?((0