GENERASI MILLENIAL INGAT 5S 4J
Psikolog ternama, Rosdiana Setyaningrum mengatakan, ada sebuah lembaga penelitian di Amerika yang meneliti mengenai generasi millennial. Menurutnya, generasi millennial yang disebut sebagai generasi Y, terbentuk setelah generasi X. Generasi millennial ini dikelompokkan mereka yang lahir antara tahun 1970an sampai dengan 2000an.
Eksis di Sosmed
Selanjutnya, generasi ini memiliki karakter dan nilai tertentu. Seperti lebih berpikir maju, percaya diri, berpikiran terbuka dan lebih banyak menggunakan media sosial untuk pencitraan.“ Biasanya, untuk orangtua yang masuk dalam generasi millennial, mereka memulai menjadi ibu pada saat usia 26 tahun, dan 61 persen di antaranya ingin anaknya aktif, lebih senang googling daripada membaca buku,” kata Rosdiana.
Orangtua yang lahir pada zaman generasi millennial menurut Rosdiana adalah orangtua yang 58 persen merasa paling benar tentang informasi yang didapat. Selain itu, orangtua yang lahir di generasi millennial cenderung
40 | mediaBPP | Februari 2016
Rosdiana Setyaningrum Psikolog
aktif mengumbar informasi anaknya di media sosial bahkan sejak dalam kandungan.“ Orangtua generasi millennial cenderung suka selfie, dan posting-posting di sosial media,” imbuhnya.
Untuk itu, Rosdiana mengkhawatirkan generasi millennial ini dapat memberi contoh buruk bagi anaknya.“ Mereka cenderung malas untuk mengikuti anaknya lari-lari. Nah supaya anak bisa anteng, kebanyakan orangtua millennial memberikan gadget pada anaknya,” tambahnya.
Yang berbahaya adalah, jika anak sejak dini sudah diperkenal kan gadget. Akibatnya terjadilah kekompakan antara orangtua dan anak menggunakan gadget. Anak jadi jarang bergerak, karena yang dihadapi adalah games online sambil menikmati cemilan manisnya.
Generasi Millenial Picu Obesitas
Menurut ahli gizi Dr. dr. Samuel Oetoro, MS, SpGK kebanyakan anak generasi millennial mencari sosok yang ditiru dari orang sekitarnya.“ Kalau anak itu melihat orangtua bermain gadget, anak akan ikut-ikutan bermain gadget. Nah, kalau sudah kecanduan gadget yang olahraga hanyalah jempolnya, akibatnya anak bisa obesitas,” kata dr. Samuel.
Ia menambahkan, kebanyakan anak zaman sekarang lebih suka mengonsumsi makanan instan seperti mie.“ Kandungan sodium pada mie instan itu 850 mg, padahal anak tidak boleh mengonsumsi sodium di atas 2400 mg. Kalau dia makan sehari 3x mie instan, artinya jatah garam dia harus dikurangi untuk mencegah obesitas. Padahal, kebanyakan anak sekarang tidak bisa lepas dari cemilan,