di Kecamatan Wonosalam, program kajian itu juga memberikan wacana kepada masyarakat, khususnya yang berada di Kecamatan Wonosalam mengenai peningkatan kualitas tanah melalui teknologi biopori.
Sementara itu, sasaran lain Bidang Litbang dan Statistik Kabupaten Jombang, mengenai Optimalisasi Penelitian Dan Pengembangan Pendukung Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah mencapai 80 persen, adapun realisasi target kinerja mencapai tingkat sasaran sampai saat ini mencapai 100 persen, dan dirasa dapat memenuhi target RPJMD. Oleh karena itu. Menurut Ahmad, dalam empat tahun ke depan hal tersebut perlu dipertahankan, Ahmad juga menjelaskan beberapa faktor pendorong lain.
“ Faktor pendorong tercapainya sasaran ini di antaranya adalah adanya dukungan dari stakeholder, akademisi, dan masyarakat. Ada pun faktor penghambat yang dihadapi yaitu adanya MoU bersama BPPT( Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi). MoU menyebabkan terhambatnya salah satu kegiatan penelitian dan pengembangan, karena harus melalui prosedur yang panjang,” ujarnya.
Terkait hal itu, Bidang Litbang dan Statistik Kabupaten Jombang juga bekerja sama dengan LP4MSTIE PGRI Dewantara Jombang untuk melakukan penyusunan Nilai Tukar Petani( NTP).
Tujuan kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui keberhasilan pembangunan sektor pertanian di setiap Kecamatan dan Kabupaten Jombang, serta untuk mengetahui tingkat kesejahteraan petani di setiap Kecamatan dan Kabupaten Jombang. Sementara sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan tersebut adalah dapat tersedianya buku mengenai NTP Kabupaten Jombang dan bisa diimplementasikan di setiap kecamatan pada sektor pertanian yang meliputi sub-sektor tanaman bahan makanan, tanaman perkebunan rakyat, peternakan, perikanan dan kehutanan. Buku tersebut juga diharapkan akan menjadi acuan bagi penyusunan kebijakan pembangunan khususnya di bidang pertanian oleh pemerintah daerah Kabupaten Jombang pada waktu yang akan datang.
NTP juga memunyai kegunaan untuk mengukur kemampuan tukar( term of trade) produk yang dijual petani dengan produk yang dibutuhkan petani dalam produksi dan konsumsi rumah tangga. Dari angka ini, sekurang-kurangnya dapat diperoleh gambaran tentang perkembangan tingkat pendapatan petani dari waktu ke waktu yang dapat dipakai sebagai dasar kebijakan untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan petani.
Salah satu kegiatan Balitbang Jombang
Bidang Litbang dan Statistik Bappeda Kabupaten Jombang lahir dilatarbelakangi dengan Keputusan Bupati Jombang No 188.4.45 / 144 / 415.10.10./ 2014 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah( SKPD) 2014-2018 yang mengharuskan pembentukan Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Statistik berada di bawah Bappeda.
Keputusan tersebut juga menyebutkan, Bidang Penelitian Pengembangan dan Statistik dipimpin oleh seorang Kepala Bidang untuk melaksanakan sebagian tugas Bappeda di bidang pengkajian, penelitian dan pengembangan pembangunan serta penyelenggaraan urusan statistik.
Menurut Ahmad Yusuf, Kabid Litbang dan Statistik Kabupaten Jombang untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Bidang Litbang dan Statistik Jombang memunyai beberapa fungsi di antaranya, merumuskan kebijakan, pelaksanaan dan kerja sama di bidang penelitian, pengembangan serta mendistribusikan hasil penelitian dan pengembangan.
“ Bidang Litbang dan Statistik Kabupaten Jombang juga sebagai pusat pengumpulan, pengolahan serta penyajian data dan informasi pembangunan daerah, serta Penyelenggaraan kerja sama pengembangan statistik umum, dasar dan sektoral,” ujar Ahmad.
Dalam Strukturnya, Kepala Bidang Litbang dan Staatistik, membawahi Kepala Sub Bidang Litbang dan Kasubid Statistik.
36 | mediaBPP | Februari 2016