Majalah PPI UK Summer-Autumn | Page 8

2nd Congress of Indonesian Diaspora

8

Bambang Yudhoyono ini dihadiri oleh menteri-menteri dan perwakilan dari pemerintah, serta para diaspora Indonesia yang sukses di luar negeri. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 3,000 penunjung.

Pada kongres kali ini, Indonesian Diaspora Network (IDN) mengangkat tema "Pulang Kampung". Di acara ini, PPI UK hadir dengan tiga perwakilannya, yaitu Haikal Bekti Anggoro (Ketua PPI UK), Syahidah Rilyadi (Ketua ISIC 2013 dan Anggota Departemen Humas Eksternal), dan Albert Arron Pramono (Ketua Palapa Network dan Kepala Departemen Kewirausahaan dan Karir). Turut hadir pada acara tersebut ketua Perhimpunan Rantau di UK (Periuk/IDN) yaitu Ibu Cathy Lelengboto. Di acara ini, perwakilan PPI UK menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan perwakilan dari PPI lain dari berbagai belahan dunia.

Pada kongres kali ini, diadakan banyak forum-forum, salah satunya "Indonesia 2050: The View from Indonesia Young Diaspora's". Para panelis merupakan para pelajar Indonesia di seluruh dunia yang diseleksi secara ketat setelah mengirimkan paper mereka. United Kingdom diwakilkan oleh Daya Wijaya, pelajar Indonesia yang sedang mengenyam pendidikan di kota Sunderland.

Pada pemaparannya, Daya menyampaikan tentang pentingnya pendidikan karakter dari usia dini. Ia menekankan pentingnya menanamkan karakter nasionalis dari usia muda. dan orang tua serta guru memiliki peran krusial dalam proses ini. Daya yakin bahwa keluarga merupakan basis dari aktualisasi masyarakat. Orang tua dan guru harus tahu bagaimana caranya untuk mendidik anak untuk menanamkan karakter nasionalis.

Dalam penjelasannya, Daya memberi beberapa tahapan. Tahap pertama adalah menanamkan pada anak anda sekarang. Dengan melakukan ini, anda sudah membuat 20% populasi nasionalis. Tahap 2 adalah saat anak anda berkeluarga dan menularkan karakternya pada keluarga dan anaknya, sehingga menciptakan 40% nasionalis. Kelak, pada tahap ketiga, sang anak nanti akan menginspirasi lingkungannya membuat 75% populasi berkarakter nasionalis.

Pada kongress ini, Task Forces juga telah merumuskan berbagai keputusan dan tindakan untuk ke depannya. Keputusan secara umum adalah:

1) Membentuk Indonesian Diaspora Global Network yang mewakili seluruh national chapters

2) Mendirikan kantor Diaspora berbadan hukum Indonesia di Jakarta

Kongres Diaspora Indonesia ke-2 telah berhasil digelar di Jakarta pada 18-20 Agustus 2013. Acara yang dibuka langsung oleh Presiden Susilo