Majalah PPI UK Summer-Autumn | Page 7

Rendezvous - PPI London

7

ICN Manchester

GONG Festival

Acara terbesar PPI London telah berhasil digelar pada bulan April kemarin. Acara yang dihadiri oleh ratusan masyarakat London ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai macam kesenian dan budaya Indonesia, seperti melalui lagu-lagu daerah dan nasional, tari saman, fashion show dari Kebaya Lence dan workshop membatik. Tidak lupa makanan Indonesia juga tersedia di acara yang digelar di Bishopgate Institute London, berdekatan dengan

Liverpool Street Station. Lebih menariknya, pada acara ini juga terdapat penampilan gamelan yang pemainnya mayoritasnya adalah masyarakat lokal. Acara ini dihadiri oleh Duta Besar Hamzah Thayeb dan beliau menyatakan apresiasinya kepada mahasiswa atas terselenggaranya acara Rendezvous.

PPI Greater Manchester kembali menggelar acara tahunannya yaitu Indonesian Cultural Night. Acara ini kembali berhasil di gelar dengan skala yang jauh lebih besar. Selain dengan penampilan kesenian tradisional Indonesia yang ditampilkan oleh para pelajar, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia. Para pelajar mempertunjukkan Tari Topeng Bali, Tari Ngibing Betawi, Tari Saman dan

lain-lainnya yang kembali memukau penonton di Manchester. Hall yang lebih luas dari tahun sebelumnya juga membuat semakin banyak makanan Indonesia yang tersedia di sana. Diharapkan tahun depan acara ini dapat semakin mengharumkan nama Indonesia di kota Manchester.

Acara kesenian Indonesia, GONG Festival kembali digelar di Gateshead. Acara kesenian Indonesia terbesar di wilayah North East ini berhasil digelar oleh “Gamelan at Work” dan dengan dukungan KBRI London serta BALTIC Institute for Contemporary Art. PPI Newcastle memberikan kontribusi langsung kepada acara dengan menampilkan tari saman dan penampilan musik angklung. Para pelajar juga berperan aktif dalam membantu terselenggaranya

acara GONG Festival. Melalui acara ini ditunjukkan bahwa gamelan merupakan serangkaian alat musik yang sudah mendunia karena peminatnya di UK justru didominasi masyarakat lokal dari UK sendiri.