Majalah PPI UK Januari-April 2013 | Page 16

Pesan Abang: How Hard Could It Be?

16

Impian melanjutkan studi di negeri orang merupakan impian semua orang. Meskipun bukan putra terbaik bangsa, saya mencoba berbagi tips bagaimana saya bisa nyasar di UK.

Langkah awal saya menuju Inggris berawal di bangku SMA karena saya merupakan lulusan sekolah negeri kelas internasional di Jakarta Timur pada waktu itu. SMA saya pada waktu itu menggunakan kurikulum Cambridge A-Level sehingga pintu pertama sudah disiapkan. Namun, malangnya nasib siswa sekolah negeri, hasil ujian A-level pun pas-pasan untuk standar universitas di Inggris.But the spirit still on fire and another door needs to be fo und, so how hard could it be? Karena itulah saya terus berusaha untuk mewujudkan mimpi saya dan poin pertama adalah pantang menyerah.

Kemudian, ketika saya SMA saya sempat memperkuat tim OSN sekolah untuk bidang kimia. Masa-masa ini mengajarkan saya mendisiplinkan pengaturan waktu saya. Anda bisa bayangkan ketika masa itu, saya bisa di pagi hari ujian A-level di sekolah kemudian siang hari berada di tempat pelatihan OSN di Bulungan, so how hard could it be? Dan tentunya tidak mudah untuk siswa SMA yang merupakan pemain futsal di kelasnya. Namun dengan disiplin dan time management, medali perak pun bisa saya raih dan another door to UK had been found.

Poin ketiga ini merupakan salah satu yang krusial dan akan saya bongkar sedikit strategi saya menghadapi ujian nasional. Umumnya, siswa kelas 12 berbondong-bondong mencari tempat bimbingan belajar untuk mendapatkan sukses di UN. Namun, saya memilih posisi konservatif dengan tidak menggunakan bimbel. Saya berpikir saya punya kemampuan untuk lulus UN, so how hard could it be? Tentu mudah jika tahu strateginya.

Strategi pertama adalah manfaatkan kakak kelas anda. Ketika kakak kelas saya sudah lulus dan sedang membersihkan arsip mereka yang hendak dibawa pulang, saya tanyakan saja yang mana yang tidak ingin dibawa pulang. Alhasil, saya mendapatkan lumayan banyak kumpulan soal dan beberapa buku pelajaran, jadi Rp 0 untuk buku teks.

Strategi kedua adalah manfaatkan teman sekelas anda. Ketika mereka memiliki arsip soal dari bimbel, saya fotokopikan saja soalnya dan terkadang beberapa teman saya mengajak diskusi dengan soal mereka. Terkadang mereka memberikan informasi mengenai try out akbar SNMPTN dan terkadang saya pun ikut. Selain itu, terkadang buku yang