[ Lions Touchstone Stories
[ Lions Touchstone Stories
Prestasi Besar Lions: SightFirst
“ Aroma petualangan selalu terasa saat memulai kegiatan baru, dan cara Lions dalam melayani kaum tunanetra adalah sesuatu yang baru di dunia ini.” Kata-kata ini disampaikan oleh Helen Keller pada tahun 1927, hanya dua tahun setelah menantang Lions Clubs International agar menjadi Knights of the Blind— sebuah bukti bahwa panggilannya telah dipenuhi. Namun, lebih dari 60 tahun kemudian masih ada banyak sekali pekerjaan yang harus dilakukan. Ini waktunya bagi Lions untuk melakukan petualangan baru.
Pada akhir dekade 1980-an, kebutaan menyerang 38 juta orang di dunia. Bila dibiarkan, para ahli memprediksi jumlahnya akan meningkat lebih dari dua kali lipatnya menjadi 80 juta orang pada generasi berikutnya.
Di balik suasana suram ini, ada secercah cahaya harapan. Para ahli memperkirakan bahwa mungkin 80 persen dari semua kasus kebutaan dapat dicegah, diobati atau bahkan disembuhkan. Sekitar 90 persen penderita gangguan penglihatan tinggal di negara-negara berkembang, yang memiliki penghambat kemajuan dalam rupa tantangan-tantangan besar yang sifatnya masih bisa diatasi. Situasinya memang mengerikan, namun bukan berarti tidak dapat dipecahkan.
Setelah bekerja lebih dari satu tahun, Lions Clubs International Foundation akhirnya secara resmi meluncurkan Campaign SightFirst pada tahun 1991. Kampanye ini dengan segera menjadi usaha penggalangan dana paling ambisius dan paling luas cakupannya dalam sejarah organisasi kita.
Target Campaign SightFirst adalah untuk mengumpulkan dana sebesar US $ 130 juta per tahun 1994 dan bertujuan untuk menaklukkan kebutaan, dalam bentuk apa pun, melalui proyekproyek hibah yang dilakukan oleh Lions lokal. Dengan pemikiran tersebut, Lions fokus untuk menciptakan program-program yang bisa memberikan manfaat langsung dan praktis kepada orangorang di negara-negara berkembang yang menderita penyakit yang dapat dicegah atau diobati dengan mudah.
Penyebab kebutaan yang paling lazim pada awal dekade 1990- an adalah katarak, yakni kekeruhan pada lensa mata yang biasanya berhubungan dengan penuaan. Operasi katarak sangat lazim dilakukan di Amerika Serikat dan terbukti aman dan sangat efektif. Namun negara-negara berkembang harus berhadapan dengan berbagai hambatan besar. Kurangnya pendidikan tentang penyebab, gejala dan pengobatan untuk katarak adalah salah satunya. Ketakutan yang tidak beralasan untuk berobat adalah hambatan lainnya.
Dengan asumsi kampanye pendidikan yang luas dapat membantu meningkatkan kesadaran, masih ada banyak tantangan bawaan yang harus diatasi— kurangnya pelayanan medis yang mudah diakses di daerah-daerah terpencil, kurangnya infrastruktur transportasi atau komunikasi untuk memfasilitasi pengobatan, dan kurangnya tenaga ahli terlatih, fasilitas dan teknologi untuk perawatan mata.
Oleh karena itu Campaign SightFirst fokus untuk mengerahkan dana dan relawan untuk menghilangkan sebanyak mungkin hambatan yang ada. Misalnya: Lions membuat programprogram untuk menyediakan transportasi ke pusat-pusat pengobatan. Tak terhitung berapa banyak relawan yang berpartisipasi. Past International President J. Frank Moore III, yang bertugas dari tahun 2001 sampai 2002, mengatakan,“ Ini adalah salah satu komponen penting yang dilihat oleh orang lain dalam... bermitra dengan kita— tahu bahwa kita memiliki komponen sumber daya manusia.”
Lions di Meksiko mengukur tinggi badan seorang gadis untuk dosis tepat obat pencegah buta sungai.
Sudah pasti, SightFirst mengumpulkan mitra-mitra kuat dalam misinya untuk memberantas kebutaan. International Agency for the Prevention of Blindness, Organisasi Kesehatan Dunia( WHO), The Carter Center dan masih banyak lagi agensi pemerintahan dan organisasi non-pemerintah lainnya yang membantu usaha Lions dalam memerangi bukan hanya katarak tapi juga retinopati diabetik, trakoma dan onchocerciasis( buta sungai).
Setelah tiga tahun usaha tak kenal lelah di seluruh dunia, pada 14 April 1994, Lions berhasil melampaui targetnya dengan mengumpulkan total dana sebesar US $ 130.335.734. Per Desember 2005, dana sebesar US $ 182 juta telah berhasil dikumpulkan untuk mendanai 748 proyek di 89 negara. Proyek-proyek ini mencakup pembangunan atau perluasan 207 rumah sakit mata, memberikan 65 juta pengobatan untuk buta sungai, melatih 83.500 tenaga ahli perawatan mata dan meluncurkan prakarsa pertama di dunia untuk memerangi kebutaan pada anak-anak. Operasi katarak yang dibiayai Lions juga memulihkan penglihatan sekitar 4,6 juta orang.
Pencapaian proyek-proyek yang didanai SightFirst sungguh menginspirasi dan efektif sehingga kampanye penggalangan dana kedua pun, yang disebut Campaign SightFirst II, secara resmi diluncurkan pada Konvensi Internasional 2005 di Hong Kong.
26 M E I- J U N I 2 0 1 7