Majalah Lion Indonesia Juli - Agustus 2017 Majalah Lion Juli - Agustus 2017 | Page 27
Caroline, Marry, Roni, Pelin, Irem, dan Saniyah.
Berbicara dan bercerita menggunakan Bahasa Inggris sudah
menjadi kebiasaan karena memang itulah satu-satunya cara untuk
menyatukan kami semua yang berasal dari berbagai negara
berbeda dari seluruh penjuru dunia.
Hari terakhir kami menghabiskan waktu lebih lama bersama.
Upacara penutupan pun dilakukan di sebuah villa yang dihadiri oleh
para anggota Lions. Pesan pembuka dilakukan oleh Camp Director,
Roberto. Ia mengatakan bahwa di camp ini terdapat beberapa best
camper berdasarkan keunikannya masing-masing. Ternyata nama
saya disebutkan sebagai satu dari tiga best camper tersebut. Saya
dijuluki “The Sweet Saniyah”. Selain itu ada “The Crazy Benny” dari
Keesokan harinya, kami pergi menggunakan bis yang
berfasilitaskan wifi dengan menggunakan seragam
berwarna kuning dan biru serta membawa bendera dari
negara masing-masing. Kami menjelajahi Kota Bari dan
mengunjungi beberapa tempat bersejarah seperti
Katedral dan gedung tempat dilakukannya konferensi-
konferensi formal. Kami pun mengikuti upacara
pembukaan LYCE yang dihadiri oleh para anggota dan
pengurus Lions Clubs. Untuk pertama kalinya, saya
merasa begitu bangganya dapat menjadi perwakilan
dari Indonesia di Italia. Kami semua dibariskan
berdasarkan abjad dari negara asal dengan membawa
bendera masing-masing. Tiba giliran nama saya
dipanggil, disebutkan berasal dari Indonesia, dan
saya masuk mengitari para hadirin sambil
diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Rasa haru menyelimuti diri saya hingga saya hampir
meneteskan air mata karena hal tersebut.
Kami pindah dari satu tempat ke tempat lain dengan kegiatan
mengunjungi tempat wisata yang terkenal di daerah tersebut.
Sempat juga kami berlama-lama main di pantai dan teman-teman
saya berjemur sampai kulitnya berhasil menjadi sedikit coklat.
Sebagai orang Asia, saya tidak perlu berjemur karena memang
sudah memiliki kulit coklat khas Asia yang membuat mereka iri
karena ingin berkulit coklat juga.
Hingga menjelang hari terakhir, saya sudah merasakan
kedekatan bersama semua teman di camp ini karena hari-hari yang
dilalui bersama dan semua aktivitas yang mengharuskan kami
semua untuk berinteraksi bersama. Tidak ada satu hari pun tanpa
tertawa bersama mereka. Semua kejadian-kejadian lucu, haru,
menyenangkan, semuanya terakumulasi di hari-hari terakhir ini.
Foto grup bersama di Bari, Italia.
Kanada, dan “The Best Dancer Anmol” untuk Anmol dari India.
Setelah itu, kami semua diberikan kesempatan untuk
mengungkapkan perasaan kami tentang camp ini dengan
menggunakan Bahasa Italia, dibantu oleh camp leader untuk
menerjemahkannya.
Tibalah saat dimana kami harus berpisah dan pulang kembali
ke negara masing-masing. Lagi-lagi, perpisahan tidaklah mudah.
Banyaknya air mata yang mengalir pada hari itu menunjukkan
betapa besarnya rasa sayang yang tumbuh selama 2 minggu
kebelakang antar peserta. Terimakasih Lions, camp ini merupakan
pengalaman menyenangkan yang tidak akan pernah terlupakan.
JULI - AGUSTUS 2017
25