Majalah Komunita Edisi 24 | Page 38

widyatama inspiring Diatche G Harahap CEO Bang Joni Donny Dhirgantoro - Penulis D onny mencuat setelah muncul sebuah novel best seller berjudul 5 cm. Ide menulis novel muncul ketika Donny melihat tumpukan buku baru di sebuah toko buku. Dari situ dia mulai berpikir untuk menulis buku agar bisa juga terpampang di antara tumpukan buku- buku itu. Tekadnya itu, membuat Donny nekad berhenti dari pekerjaannya dan mulai menulis “5 cm”. Tapi bukan perkara gampang. Pria kelahiran Jakarta 27 Oktober 1978 ini harus berjuang cukup lama untuk merampungkan bukunya. foto: brilio.net/Yani Andriansyah  Namun usaha dan kerja keras Donny membuahkan hasil. Novel 5 cm sukses di pasar dan menjadi best seller. Bahkan bukunya dijadikan sebuah lm layar lebar dengan judul yang sama oleh sutradara Rizal Mantovani dan dirilis pada 2012. Donny kini juga seorang penulis skenario. P ria yang disapa Ache Harahap ini lulusan Curtin University of Technology di Perth, Australia. Dia melanjutkan pendidikan pascasarjana di University of Westminster, London, Inggris. Ache adalah CEO PT Jualan Online Indonesia sebagai perusahaan intelijen buatan (arti cial intelligence) dan menjalankan BJTech sebagai nama teknologi mereka. BJTech memiliki dua produk chatbot, Bang Joni dan Cinta.  “Ide membuat teknologi ini (Bang Joni dan Cinta) untuk membantu memudahkan orang beraktivitas,” katanya.  Bang Joni adalah chatbot di Messenger Baris yang memiliki lebih dari 500.000 pengguna yang menyediakan solusi transaksi, seperti taksi online (Uber), tiket pesawat (Skyscanner & Tiket.com), tiket bus antar jemput (Xtrans), pulsa telepon, kredit listrik dan layanan lainnya.  Sedang Cinta adalah “chat banking” untuk BNI 46 Bank yang dirilis pada 17 Agustus 2017. Ache juga merupakan salah satu pendiri Temu Kopi, kedai kopi yang ngetop di daerah Seminyak, Bali. foto: brilio.net/Yani Andriansyah Reina Latief Wardana - Co-founder 3 Skinny Minnies R eina bersama sejumlah koleganya menjalankan bisnis katering sehat 3 Skinny Minnies (3 SM). Konon ini katering paling mahal di Jabodetabek. Meskipun memiliki label harga yang lumayan, bisnisnya telah mengumpulkan sejumlah pelanggan setia, berkat resep lezat dan menu diet serta strategi pemasaran online. Ide mendirikan 3 SM muncul dari pengalaman Reina yang memiliki masalah berat badan padahal dia suka makan. Dari sejumlah foto: brilio.net/Yani Andriansyah katering diet yang ada ternyata rasanya tidak memuaskan. Dari situlah dia dan teman-temannya membuat katering sendiri yang punya citarasa oke sekaligus sehat. Bahkan lewat usahanya Reina mampu menurunkan berat badannya hingga 30 kg. Luar biasa. https://www.brilio.net/.  Sedang, IdeaFest yang berlangsung pada 26-27 Oktober 2018 di Jakarta Convention Center menampilkan 6 sosok anak muda inspiratif. Festival gaya hidup kreatif ini diharapkan mampu menginspirasi komunitas kreatif tanah air untuk menciptakan aksi nyata. Inilah pro l mereka. Arifin Putra - Aktor A ktor peraih penghargaan Indonesia Movie Award, kategori Best Supporting Award 2015 ini kerap tampil di berbagai stasiun televisi dan layar lebar Indonesia. Ia mengawali karirnya sebagai model majalah dan seorang VJ, sampai ia menunjukkan kemampuan aktingnya dalam serial TV “Kisah Kasih di Sekolah” dan lm “Lost in Love”. (LyfeFest/IdeaFest) Film keduanya yang bergenre horor, “Rumah Dara” berhasil menyita perhatian publik dan memenangkan berbagai nominasi dan penghargaan. Tak berhenti hanya sampai situ, ia melanjutkan karir di layar lebar dengan bermain peran di lm “e Raid 2 : Berandal”, “Negeri Van Oranje”, “Sabtu Bersama Bapak”, dan serial TV HBO Asia “Halfworlds”. Max Mandias - Chef Indonesia, Co-founder dari Burgreens, Restoran Fast Food Vegan M ax Mandias adalah chef Indonesia sekaligus co-founder dari Burgreens, restoran fast food vegan pertama di Jakarta. Ia menyadari kemampuan memasaknya setelah banyak rekan yang menyukai masakan yang ia buat selama tinggal di Belanda. 38 komunita 24 | April 2019 Max terinspirasi membangun Burgreens di Indonesia ketika menemukan bahwa banyak orang Indonesia yang kurang menyukai sayur karena rasanya yang pahit dan membosankan. Hal tersebut mendorong idenya menciptakan burger yang berbahan dasar sayur mayur tanpa daging, dan terciptalah Burgreens. (LyfeFest/IdeaFest)