rubrik bussines insight
Kewirausahaan
Sangat
Diperlukan
Gambar : google.com
Komunita : Bagaimana memaknai suatu konsep “Kewirausahaan”
dari sisi bakat dan potensi yang dimiliki masing-masing orang ?
Ilustrasi : @nandaniekam
Januar P. Ruswita (Yepi)
Direktur Bisnis Pikiran Rakyat
T
ingkat pengangguran masyarakat menjadi salah satu indikator,
suatu negara maju atau tidak. Negara dipandang maju jika
sebagian besar masyarakatnya memiliki pekerjaan yang baik.
Artinya bila pengangguran kecil prosentasinya berarti negara tersebut
memiliki tingkat kemajuan yang baik (Yusuf Kalla – 2019). Indonesia
dihadapkan pada tingkat pengangguran yang masih tinggi, yakni berada
pada titik 5.3 %. Mengatasi pengangguran menjadi semakin mendesak,
ketika era Industri 4.0 semakin nyata dan membutuhkan keterampilan-
keterampilan baru para pekerja, sekaligus hilangnya jenis-jenis pekerjaan
tertentu. Untuk mengurangi angka pengangguran di atas diperlukan pula
pengembangan kewirausahaan yang harus diperluas.
Kewirausahaan merupakan proses dalam mengidentikasi
berbagai peluang dan gagasan yang bersifat kreatif & inovatif melalui
cara yang baik dalam menjalankan suatu bisnis. Menggali hal-hal berkait
dengan kewirausahaan, Komunita berbincang-bincang dengan Direktur
Bisnis Pikiran Rakyat, Januar Y. Ruswita, yang juga Wakil Ketua Kadin Jawa
Barat.
34
komunita 24 | April 2019
Yepi : Potensi yang terbesar seorang wirausaha adalah memiliki sikap
mental yang unggul dan mandiri. Tentu hal ini sangat terkait erat dengan
karakter kepribadian seseorang. Secara kodrati, masing-masing orang
diciptakan oleh Tuhan dengan kepribadian sendiri-sendiri. Tidak ada satu
orang pun yang memiliki kepribadian yang sama, karena itu adalah
Sunatullah. Seseorang yang mempunyai kepribadian yang kuat, dia akan
menjadi dirinya sendiri, karena memiliki kemampuan kemandirian,
tanggung jawab, kepercayaan diri yang kuat, optimis, berpikir positif,
kreatif, inovatif dan cerdas. Dengan demikian orang tersebut mampu
memimpin dirinya sendiri, atau mempunyai kepercayaan diri yang baik,
sehingga faktor eksternal hanya bersifat komplementer saja.
Orang-orang yang berkarakter mandiri inilah yang bisa sukses
menjadi wirausaha, dan akan menjadi manusia yang berhasil. Jadi
Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan
keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang
untuk memperbaiki kehidupan usaha bisa juga diikatan sebagai segala
sesuatu yang penting mengenai seorang wirausaha, yakni orang yang
memiliki sifat bekerja keras dan berkorban, memusatkan segala daya dan
berani mengambil risiko untuk mewujudkan gagasannya.
Komunita :Jumlah wirausaha (entrepreneur) di Indonesia masih
tergolong rendah bila dibandingkan Malaysia dan Thailand. Survei
Bank Dunia tahun 2008, jumlah wirausaha Indonesia hanya 1,5% dari
total penduduk. Sementara Malaysia sudah mencapai 4% dan
Thailand 4,1%. Upaya mendukung program Indonesia dalam
mengembangkan kualitas dan kuantitas wirausaha di Indonesia ?
Yepi : Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2016 dengan jumlah
penduduk 252 juta, jumlah wirausaha non pertanian yang menetap
mencapai 7,8 juta orang atau 3,1 persen. Dengan demikian tingkat
kewirausahaan Indonesia sesungguhnya telah melampaui 2 persen dari
populasi penduduk, sebagai syarat minimal suatu masyarakat akan
sejahtera.
Bertumbuhnya wirausaha tak lepas dari peran masyarakat
bersama pemerintah yang terus mendorong, juga swasta dan kalangan
mahasiswa atau kampus. Sebagai gambaran saat ini bertumbuh peminat
wirausaha untuk memanfaatkan skim kredit murah seperti kredit usaha
rakyat (KUR) dengan suku bunga 9 persen, Lembaga Pengelola Dana
Bergulir (LPDB) dengan suku bunga 0,2- 0,3 persen perbulan, maupun
yang sekarang baru diluncurkan kredit ultra mikro dengan maksimum
pinjaman Rp 10 juta. Pengusaha muda juga didorong menjadi social
entrepreneur, yang tidak mengejar keuntungan semata namun juga
bermanfaat bagi lingkungan sekitar.