MAJALAH DIMENSI | Page 24

Konsumerisme:

Pemicu B m Waktu Sampah

Oleh: Annissa Permana & Bela Jannahti

Pernahkah

Anda melewatkan satu hari saja tanpa membuang sampah sama sekali?

BELAKANGAN ini permasalahan sampah menjadi suatu topik krusial yang banyak diperbincangkan dan dibahas.

Bagaimana tidak? Jumlah sampah yang semakin harinya semakin meningkat, menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Jumlah sampah bertambah seiring dengan bertambahnya populasi manusia. Sedangkan jumlah lahan tidak bertambah. Jumlah sampah semakin bertambah dan tak semuanya langsung dapat diolah, sehingga menimbulkan permasalahan lain: timbunan yang menyebabkan bau, kerusakan dan pencemaran lingkungan, dan lain sebagainya.
Dampak Konsumerisme?
Hampir setiap aktivitas manusia kini menghasilkan“ sesuatu yang dibuang”. Sayangnya,“ sesuatu yang dibuang” tersebut sebagian besar ternyata tak mampu dengan mudah diuraikan oleh jasad renik, sehingga menumpuk begitu saja. Otomatis, tak heran apabila jumlah sampah berbanding lurus dengan pertumbuhan penduduk.
Namun fakta tersebut diperparah dengan fenomena zaman modern: konsumerisme.
Konsumerisme semakin hari semakin meningkat dan itu memperparah angka pertumbuhan sampah. Konsumerisme dapat didefinisikan sebagai perilaku masyarakat yang cenderung selalu ingin menggunakan produk atau jasa secara berlebihan, karena tidak didasarkan pada kebutuhan melainkan pada keinginan semata.
Lebih disayangkan lagi, konsumerisme yang semakin membudaya tersebut tak disertai dengan kesadaran akan dampaknya yang bersifat jangka panjang.
Menumpuknya sampah dari hari ke hari akibat perilaku konsumtif yang berlebihan mungkin belum kita rasakan kini. Namun bila hal itu dibiarkan saja dan tak ada usaha untuk menanggulangi serta memperbaiki habbit, dalam beberapa tahun lagi Indonesia akan kewalahan menghadapi permasalahan sampah.
Seolah perilaku konsumtif yang berlebihan menjadi pemicu dari bom waktu yang suatu saat akan meledak.
Sebagian besar barang-barang yang kita konsumsi sehariharinya dikemas dalam kemasan plastik atau bahan lain yang sulit diurai didalam tanah. Makanan, perlengkapan mandi, pembungkus mainan, dan lain sebagainya. Coba lihat sekeliling Anda dan sebutkan barang apa saja yang tak menggunakan plastik.