Ambarwati
m T P
tidak akan mempermasalahkannya . Misalnya saja ada beberapa orang yang menganggap foto model-model cantik adalah sebuah seni dan bagian dari profesi , bukan merupakan komersialisasi . Atau kostum tari tradisional yang merupakan sebuah identitas , tanpa bermaksud mengumbar .
Mantan Ketua Jurusan Sosiologi dan Antropologi tersebut juga mengatakan saat ini masyarakat belum paham dan belum sadar bahwa hal-hal tersebut melecehkan perempuan . Sehingga mereka cenderung merasa senang melihat banyak iklan dan tontonan yang terlalu mengumbar kecantikan perempuan . Dengan kata lain , masyarakat masih akan menerima hal tersebut selama mereka masih menganggap bahwa komersialisasi perempuan adalah hal yang lumrah .
Bagi keluarga sang model , semua akan dianggap baik-baik saja asalkan tidak ada konotasi negatif dalam komersialisasi ini . Bukan karena melanggar suatu norma , namun lebih pada tuntutan moral .
Memandang dari sisi yang berbeda , Budi Susetyo menganggap bahwa komersialisasi
HUang yang mereka dapatkan merupakan balas jasa dan hak atas apa yang telah mereka lakukan . Entah itu merupakan pekerjaan utama mereka atau tidak .
mersialisasi Perempuan
perempuan mengandung suatu unsur hiburan bagi kalangan tertentu . Ia juga berpendapat , keterlibatan model dalam iklan suatu produk juga berdampak positif bagi model yang bersangkutan . Bagaimana tidak , dengan menjadi ikon dari sebuah produk mereka secara otomatis telah
“ Jangan semua orang menganggap model itu negatif ,” ungkap Nisa , manajer operasional sebuah manajemen artis di Semarang .
menjadi identitas dan panutan masyarakat atas produk tersebut . Hal ini menyebabkan mereka harus tetap menjaga perilaku dan imej dirinya masing-masing .
Dari segi ekonomi , komersialisasi berdampak positif bagi diri si model . Sebab , dengan menjadi model maka mereka mampu menopang kehidupannya masing-masing . Baik diri mereka sendiri maupun keluarganya .
Secara psikologis , bisa tampil di media adalah suatu pengakuan eksistensi diri . Hal tersebut akan berpengaruh pada rasa percaya diri mereka . Selain itu tampilnya mereka di media juga merupakan prestasi atau penghargaan tersendiri yang layak untuk dibanggakan . Sehingga dari segi psikologis komersialisasi ini bisa berdampak positif .
Lebih lanjut ia mengemukakan bahwa komersialisasi perempuan ialah hal yang kasuistik . Ia tidak memungkiri bahwa apabila seseorang merasa terpaksa dan keberatan dengan apa yang ia lakukan , maka ia akan mengalami rasa traumatik tersendiri . Termasuk di dunia modelling . Namun kembali lagi ia menuturkan selama tayangan-tayangan tersebut dikemas secara wajar , tidak akan ada masalah yang ditimbulkan .
“ Tidak semuanya bisa disalahkan . Kita lah yang harus lebih selektif ”, tambahnya .
edisi 48 | majalah dimensi
17