KOMUNITAS
Belmen,
I
si Waktu Santai dengan T
ypography
Oleh: Dewi Ristiana Palupi | Desain: Hilmi Imawan
B
eramai-ramai mengunjungi kedai kopi, kafe, dan tempat-tempat serupa dengan sesekali muncul
beberapa obrolan serta kelakar yang terdengar menarik. Sekilas para anggota komunitas Belajar
Menulis (Belmen) ini seperti hanya sedang menikmati waktu luang khas anak muda pada umumnya.
Akan tetapi ketika dilihat lebih jauh, sebenarnya waktu luang tersebut tidak sepenuhnya mereka
gunakan untuk bersantai. Memanfaatkan moment-moment tersebut, Belmen dan beberapa Belmen regional
lainnya seperti Semarang berusaha membuat kegiatan belajar yang menyenangkan dan juga produktif.
“Disini kita bagi ilmu. Nongkrong lebih ada esensinya, bukan hanya buang waktu dan uang saja,” tutur
Edison Saputro, salah satu anggota sekaligus koordinator Belmen Semarang. Ia menjelaskan bahwa selain
berkarya dalam seni menggambar huruf atau biasa disebut dengan lettering dan typography, Belmen juga
menjadi wadah bagi mereka yang ingin belajar berbagai bentuk gambar desain seperti ilustrasi, doodle, sketch,
mural, dan logo. Seiring perkembangannya, bahkan para anggota Belmen tidak hanya belajar secara manual
melainkan juga olah digital.
36 | DIMENSI