MAJALAH DIMENSI | Page 28

POLLING Program kerja apa yang seharusnya lebih menjadi fokus ormawa? 21% Akademik 12% Hiburan 43% Pengabdian Sosial 24% Lainnya Sebanyak 43% mahasiswa berpendapat bahwa program kerja yang seharusnya lebih menjadi fokus ormawa saat ini adalah pengabdian sosial. Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, ­mahasiswa harus mampu bersosialisasi dengan masyarakat dan mampu berkontribusi nyata. Meski lebih bermanfaat, masih sedikit ormawa Polines yang mampu mempraktikkannya dengan maksimal sebagai wujud kepedulian dan bakti kepada masyarakat dan lingkungan, serta sebagai implementasi pengetahuan akademik. Selain mendatangkan manfaat langsung bagi masyarakat, mahasiswa dapat mengembangkan softskill untuk nantinya mampu menjalin hubungan dengan semua lapisan masyarakat dan mempunyai banyak relasi. Hal ini juga dapat memperkuat eksistensi dan membawa nama baik Polines di mata masyarakat luas. Sedangkan menurut 21% mahasiswa, ormawa harus lebih fokus pada proker yang dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensi akademiknya, karena menurut mereka sudah sewajarnya ormawa ikut andil dalam peningkatan mutu akademik. Sebanyak 12% mahasiswa menginginkan proker ormawa yang bersifat menghibur, namun dapat dikemas lebih baik seperti konser amal yang di sisi lain dapat menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama. Dan sisanya sebanyak 24% mahasiswa memilih opsi lainnya, seperti proker yang lebih bersifat meningkatkan kemampuan berwirausaha, religi, dan proker – proker yang dapat mensejahterakan anggotanya sesuai dengan yang tercantum pada visi misi setiap ormawa, serta proker yang lebih bermanfaat dengan melibatkan seluruh mahasiswa seperti program pelatihan dan sebagainya. Dari riset tersebut, dapat disimpulkan bahwa fenomena gengsi antar ormawa saat ini sudah semakin dirasakan oleh sebagian besar mahasiswa dan cukup terasa pula dampaknya oleh mereka. Adalah benar bahwa setiap hal termasuk itu fenomena ini memiliki dampak positif dan negatif, benar pula jika setiap ormawa memiliki hak atas proker, SDM, hingga penggunaan dananya. Namun harus selalu diingat, ormawa berkewajiban untuk mengutamakan kesejahteraan anggotanya dan memfasilitasi seluruh mahasiswa tak terkecuali. Untuk itu, ormawa diharamkan untuk semata – mata meladeni perasaan pribadi seperti rasa tertantang untuk menjadi lebih baik dari yang lain hingga mengabaikan kepentingan umum mahasiswa. Sehingga paling tidak, tidak ada lagi masalah klasik ormawa dengan proker besarnya, seperti terpentok dana yang pada akhirnya akan memberatkan mahasiswa, institusi, maupun anggotanya sendiri. Dengan alasan apapun itu, termasuk untuk tujuan eksistensi masih ada banyak cara yang lebih baik untuk mewujudkannya. [ypi] 28 | DIMENSI