POLLING
Program kerja apa yang seharusnya lebih menjadi fokus ormawa?
21%
Akademik
12%
Hiburan
43%
Pengabdian
Sosial
24%
Lainnya
Sebanyak 43% mahasiswa berpendapat bahwa
program kerja yang seharusnya lebih menjadi
fokus ormawa saat ini adalah pengabdian sosial.
Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi,
mahasiswa harus mampu bersosialisasi dengan
masyarakat dan mampu berkontribusi nyata.
Meski lebih bermanfaat, masih sedikit ormawa
Polines yang mampu mempraktikkannya dengan
maksimal sebagai wujud kepedulian dan bakti
kepada masyarakat dan lingkungan, serta
sebagai implementasi pengetahuan akademik.
Selain mendatangkan manfaat langsung bagi
masyarakat, mahasiswa dapat mengembangkan
softskill untuk nantinya mampu menjalin
hubungan dengan semua lapisan masyarakat
dan mempunyai banyak relasi. Hal ini juga
dapat memperkuat eksistensi dan membawa
nama baik Polines di mata masyarakat luas.
Sedangkan menurut 21% mahasiswa, ormawa
harus lebih fokus pada proker yang dapat
memfasilitasi mahasiswa mengembangkan
potensi akademiknya, karena menurut mereka
sudah sewajarnya ormawa ikut andil dalam
peningkatan mutu akademik. Sebanyak 12%
mahasiswa menginginkan proker ormawa yang
bersifat menghibur, namun dapat dikemas lebih
baik seperti konser amal yang di sisi lain dapat
menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama.
Dan sisanya sebanyak 24% mahasiswa memilih
opsi lainnya, seperti proker yang lebih bersifat
meningkatkan kemampuan berwirausaha, religi,
dan proker – proker yang dapat mensejahterakan
anggotanya sesuai dengan yang tercantum
pada visi misi setiap ormawa, serta proker yang
lebih bermanfaat dengan melibatkan seluruh
mahasiswa seperti program pelatihan dan
sebagainya.
Dari riset tersebut, dapat disimpulkan bahwa fenomena gengsi antar ormawa saat ini sudah semakin dirasakan oleh sebagian besar mahasiswa dan cukup terasa pula dampaknya oleh mereka.
Adalah benar bahwa setiap hal termasuk itu fenomena ini memiliki dampak positif dan negatif,
benar pula jika setiap ormawa memiliki hak atas proker, SDM, hingga penggunaan dananya. Namun
harus selalu diingat, ormawa berkewajiban untuk mengutamakan kesejahteraan anggotanya dan
memfasilitasi seluruh mahasiswa tak terkecuali. Untuk itu, ormawa diharamkan untuk semata –
mata meladeni perasaan pribadi seperti rasa tertantang untuk menjadi lebih baik dari yang lain
hingga mengabaikan kepentingan umum mahasiswa. Sehingga paling tidak, tidak ada lagi masalah
klasik ormawa dengan proker besarnya, seperti terpentok dana yang pada akhirnya akan memberatkan mahasiswa, institusi, maupun anggotanya sendiri. Dengan alasan apapun itu, termasuk
untuk tujuan eksistensi masih ada banyak cara yang lebih baik untuk mewujudkannya. [ypi]
28 | DIMENSI