?
?
?
LAPORAN KHUSUS
Dana Ormawa :
Untuk Apa Untuk Siapa
Oleh: Gilang Dwiangga (Crew Magang) | Desain: Ahmad Prabawanto
B
agi setiap organisasi mahasiswa
(Ormawa)di Politeknik Negeri Semarang
(Polines), dana ormawa menjadi bagian
penting yang tidak dapat dipisahkan.
Kehadiran dana tersebut begitu berguna
untuk kelangsungan hidup ormawa karena
dibutuhkan untuk menjalankan berbagai macam
kegiatan. Dana ormawa memang masih menjadi
sumber dana utama yang digunakan ormawa untuk
beraktivitas.
?
Karena itu, sudah selayaknya diharapkan ormawa
mampu membagi dan mengalokasikannya dalam
setiap program kerja (proker) secara etis dengan
otoritas yang mereka miliki. Selain hal tersebut,
ormawa diharapkan bisa menerapkan kebijakan
atau konsep yang arif dan bijaksana dalam
pengalokasiannya.Terlebih lagi, apabila setiap
ormawa telah memiliki tata kelola dan manajemen
yang baik, dengan selalu memperhatikan skala
prioritas untuk proker-proker yang mereka anggap
penting dan bermanfaat. Sehingga dana ormawa
dapat terserap sekaligus digunakan secara maksimal
20 | DIMENSI
tanpa melenceng jauh dari fungsi dan tujuan dana
tersebut.
Dana Ormawa di Polines
Di Polines, dana ormawa terklasifikasi menjadi
dua, dana terprogram dan non terprogram. Dana
terprogram digunakan untuk program kerja utama
ormawa. Sedangkan, dana non terpogram digunakan
sebagai cadangan dari dana ormawa terprogram,
umumnya untuk pendelegasian dan program-program
lain yang bersifat tidak rutin.
Untuk besaran pembagian dana ormawa sendiri,
setiap ormawa mendapatkan jumlah yang berbedabeda. Akan tetapi, untuk dana yang terprogram,
antara satu ormawa dengan ormawa lain mempunyai
jumlah yang hampir sama. Di kisaran angka Rp
10 hingga 11 juta untuk setiap ormawa, dengan
perbandingan jumlah proker terprogram antara 6
sampai 11 buah. Sedangkan untuk klasifikasi dana
non terprogram, untuk tahun 2014/2015 setiap
ormawa mendapatkan sekitar Rp 2,6 juta.