Majalah Cakrawala Edisi 425 Tahun 2015 25 | Página 9
SAR tersebut, yakni dari
Komite Nasional Keselamatan
Transportasi (KNKT) 1 orang,
kapal MGS Geo Survey 2
orang, kapal MV. Crest Onyx
2 orang, dan KN Jadayat 2
orang.
Ke-17 Komandan KRI
penerima penghargaan tersebut
terdiri dari jajaran Koarmatim:
KRI Yos Sudarso-353, KRI
Sultan Hasannudin-366, KRI
Bung Tomo-357, KRI Usman
Harun-359,
KRI
Sungai
Gerong-906,
KRI
Pulau
Rengat-711, KRI Soputan-923.
Jajaran Koarmabar terdiri
dari
KRI
Patiunus-371,
KRI Sutedi Senaputra-378,
KRI
Tjiptadi-381,
KRI
Teluk
Sibolga-536,
KRI
Barakuda-633,
KRI
Todak-631, KRI Cucut-866,
KRI Pulau Romang-723 dan
dari Dishidros KRI Dewa
Kembar-932,
serta
dari
Kolinlamil KRI Banda Aceh593 yang digunakan sebagai
kapal markas.
Sedangkan 83 penyelam
gabungan TNI AL berasal
dari Satuan Komando Pasukan
Katak (Kopaska) Koarmabar,
Dinas Penyelamatan Bawah
Permukaan
Air
(Dislambair)
Koarmabar, Dinas Penyelamatan
Bawah Permukaan Air (Dislambair)
Koarmatim,
Detasemen
Jala
Mangkara (Denjaka), dan Batalion
Intai Amfibi (Taifib) 2 Korps Marinir.
Pemberian penghargaan tersebut
sebagai bentuk pembinaan sekaligus
reward kepada para prajurit TNI AL
yang telah bekerja keras membantu
Basarnas dalam melaksanakan tugas
mulia kemanusiaan yakni Search and
Resque (SAR) terhadap penumpang
pada pesawat Air Asia QZ 8501
yang jatuh di kawasan perairan Selat
Karimata, Kalimantan Tengah.
Tugas SAR terhadap musibah
kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8501
di perairan Selat Karimata merupakan
perintah langsung Presiden RI Ir.
Joko Widodo yang secara tegas
memerintahkan kepada seluruh unsur
TNI dan prajuritnya untuk berperan
aktif dalam misi kemanusiaan SAR
pesawat Air Asia QZ 8501.
Hal ini juga sejalan dengan
Undang-Undang
Nomor
34
Tahun 2004 tentang TNI yang
disebutkan dengan jelas, bahwa
TNI selain berperan aktif dalam
operasi militer untuk perang juga
mempunyai tugas operasi militer
selain pera