Majalah Cakrawala Edisi 425 Tahun 2015 25 | Page 5
mengontrol laut barat (laut kuning) dan pantai Korea
antara barat daya Korea dan semenanjung Shandong
(China).
Sedangkan nama Cakra yang dipilih oleh Indonesia
adalah senjata andalan Batara Wisnu. Senjata itu juga
dimiliki para titisannya, termasuk Prabu Kresna, raja
Dwarawati. Sebagai senjata milik dewa, Cakra bukan
hanya ampuh, tetapi juga mempunyai bermacam
kegunaan. Kebanyakan makhluk di dunia ini tidak
ada yang sanggup mengelak dan menangkal dari
serangan senjata Cakra kecuali tokoh tertentu yang
berpihak pada kebajikan. Dengan pengembangan
dan perkawinan dua desain 209 ini menghasilkan
varian 209 dengan bobot 1400 ton dengan berbagai
kelebihan dan kecanggihan komponen-komponen
pendukung yang terintegrasi di dalamnya.
Selain mengembangkan jenis 209 mulai 1200
s.d. 1500 ton, galangan kapal DSME juga diketahui
sedang memulai mengembangkan turunan dari
desain 209 dengan bobot 3000 ton. Kapal selam ini
merupakan pesanan khusus dari Korean Navy untuk
memperkuat skuadron kapal selam negara Korea yang
mana sekarang ini baru terdiri dari beberapa kelas
Midget, U209/1200 dan U214/1800. Proyek desain
kapal selam berbobot 3000 ton ini sudah dimulai
awal tahun 2015 dan rencana pembangunannya akan
dimulai pada tahun 2016.
Kapal selam pesanan pemerintah Indonesia, meski
merupakan turunan dari tipe U-209 buatan Jerman,
TNI AL meminta spesifikasi yang tinggi terhadap
kapal selam DSME209. Diantaranya adalah, memiliki
kesenyapan yang tinggi, mampu menghindari deteksi,
mampu menyelam hingga 250 meter, memiliki
teknologi yang canggih serta memiliki kecepatan yang
mampu dipacu hingga 21 knot ketika menyelam.
Disebutkan juga bahwa kapal selam DSME209 harus
mampu beroperasi terus menerus selama lebih kurang
50 hari.
Desain Kapal Selam Baru DSME 3000 ton
Pesanan ROK-Navy
Selama proses pembangunan kapal selam di Korea,
TNI AL telah mengirimkan 7 (tujuh) orang personel
yang masing-masing memiliki kemampuan dan
pengetahuan khusus tentang kapal selam jenis 209
secara profesional. Dalam satuan tugas kapal selam
tersebut Komandan Satgas bertanggungjawab kepada
keseluruhan proses pembangunan dengan dibantu
oleh personel lainnya. Pembagian tugas secara khusus
dalam satuan tugas ini terdiri dari:
1. Pengawas Platform yang mencakup bidang
permesinan, badan kapal, outfitting, painting, baterai
dan pendorongan serta kelistrikan kapal selam.
2. Pengawas Sewaco yang mencakup bidang sensor,
navigasi, komunikasi, senjata dan sistem kendali
senjata kapal selam.
3. Perwira Diklat yang bertugas mengatur serta
mengendalikan kegiatan pendidikan dan pelatihan
bagi awak kapal selam.
4. Perwira Administrasi dan Logistik yang bertugas
mengatur dan mengendalikan proses administrasi
kontrak serta sistem logistik komponen-komponen
kapal selam.
5.
Kesekretariatan yang bertugas mengendalikan
kegiatan ketatausahaan dan administrasi personel
dalam satuan tugas kapal selam.
Secara umum kapal selam DSME209/1400
memilki beberapa kelebihan dari sisi teknologinya.
State of the art technology yang dimiliki oleh kapal
selam ini meliputi Latest combat system, Enhanced
operating system, Non-hull penetrating mast and
Comfortable accommodation. Dan sebagai elemen
terpenting dalam kapal selam, baterai buatan Korea
digunakan sebagai sumber tenaga utamanya. Jenis
baterai kapal selam buatan Korea ini digunakan pada
semua kapal selam Korea.
Salah satu poin yang mengejutkan adalah mengenai
Persenjataan dan Sistem kendali senjatanya. Selain
dipersenjatai 8 buah tabung peluncur Torpedo untuk
torpedo berukuran 533 mm Blackshark juga mampu
untuk men-deploy ranjau laut, Ia juga memiliki desain
yang mampu untuk meluncurkan rudal. Sistem
kendali senjata MSI Mk2 buatan Kongsberg dipilih
oleh TNI AL sebagai komponen yang mengendalikan
dan mengatur sistem peperangan serta penembakan
torpedo, ditambah lagi beberapa sensor dan peralatan
elektronika yang canggih dan terkini juga ikut di
dalam. Bila di kapal selam Cakra kita belum memiliki
Flank Array Sonar, maka