Majalah Cakrawala Edisi 425 Tahun 2015 25 | Seite 4
Topik utama
4
Changbogo
Siluman Penjaga Nusantara
Oleh: Laksma TNI Suprayitno Paendridayu, S.E. (Dansatgas) dan Tim Satgas Kapal Selam
D
i dalam rencana pemenuhan alutsista yang
mengacu kepada MEF, di tahun 2013 dalam
sidang KKIP Kepala Staf TNI Angkatan
Laut pada waktu itu telah mengungkapkan kebutuhan
TNI AL, yaitu sebanyak 12 unit Kapal Selam untuk
menjamin pengamanan wilayah NKRI. Dan sudah
pula kita ketahui bahwa TNI Angkatan Laut kemudian
memilih Kapal Selam dari Korea Selatan, yang
dinamai DSME209/1400. Dalam kontrak pembelian,
disebutkan Indonesia membeli 3 unit, di mana 1 unit
terakhir rencananya akan dibuat di Galangan Kapal
Nasional, PT. PAL Surabaya.
DSME209/1400 yang dipesan oleh TNI AL
melalui Kementrian Pertahanan tersebut dari segi fisik
bangunan kapalnya, adalah merupakan pengembangan
serta perkawinan desain antara jenis 209/1200
Changbogo milik Korea Selatan dengan jenis 209/1300
Cakra milik Indonesia. Nama Changbogo (창보고)
sendiri yang diambil sebagai nama kapal selam Korea
Selatan adalah nama seorang tokoh Jenderal Laut
yang terkenal pada saat pemerintahan Silla (실라)
Bersatu pada tahun 787–846 dan dikenal juga sebagai
Gunbok (군복) yang diartikan sebagai tokoh bahari
yang berkuasa selama beberapa dekade secara efektif