Majalah Cakrawala Edisi 425 Tahun 2015 25 | 页面 14

wawancara 14 TANGGUNG JAWAB DAN IKHLAS Permudah Jalankan Tugas Untuk Tanggung Jawab serta Singkirkan Takut dan Was-Was KEBERHASILAN tim penyelam gabungan dari Denjaka, Taifib dan Satuan Kopaska TNI AL dalam misi kemanusiaan SAR pencarian korban dan pesawat Air Asia QZ8501 di wilayah perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah pantas dibanggakan. Tentu saja keberhasilan dari pekerjaan selama 29 hari itu merupakan hasil kerja keras tim dan juga dukungan semua pihak yang saling melengkapi bahu membahu satu sama lain. A nggota tim yang terlibat mengakui, kerja sama tim dalam misi kemanusiaan ini sangat terasa ketika satu sama lain saling mengisi. Ketika peralatan kurang ternyata ada tim lain yang memiliki. Ketika peralatan tidak tembus, ada tim yang siap dengan menurunkan personel selamnya sehingga semua bisa berjalan hingga keberhasilan yang maksimal. Besarnya tanggung jawab terhadap tugas mengalahkan rasa takut, lelah bahkan mengabaikan keselamatan diri para penyelam gabungan dari Denjaka, Taifib dan Kopaska TNI AL. Mereka tetap turun ke laut saat gelombang mencapai 3-4 meter. Padahal sesuai Para penyelam TNI AL yang tergabung dalam misi kemanusiaan SAR pencarian korban dan pesawat Air Asia QZ8501. SOP, ketika ombak lebih dari satu meter, mestinya tidak ada penyelaman di area itu. Tidak jarang para penyelam nekat meskipun hal itu melanggar SOP. Tapi bukan karena kemauannya, melainkan demi rasa tanggung jawab yang besar sebagai tim pencari jenazah dan bangkai pesawat Air Asia QZ8501 yang mengalami musibah. Bukan hadiah, pujian atau misi lain, kecuali karena tugas dan tanggung jawab yang dipikulnya. Berkali-kali situasi sulit, tegang, cemas dan khawatir dihadapi. Ketika mereka turun ke laut di antara tingginya gelombang dan berada di kedalaman 30 meter, tubuhnya sudah berkibar seperti bendera terbawa kencangnya arus bawah laut.