pendidikan sesuai dengan kebutuhan peserta didik dalam
kehidupannya sehingga dengan belajar peserta didik bukan
hanya “mengetahui” sesuatu, melainkan “dapat melakukan
sesuatu” yang fungsional untuk kehidupannya (learning
and earning), dan hasil pendidikan sesuai atau relevan
dengan tuntutan lingkugan khususnya dunia kerja, sehingga
relevansi merupakan salah satu aspek atau indikator dari
kualitas.
Kualitas pendidikan, sebagai salah satu pilar
pengembangan sumber daya manusia sangat penting
maknanya bagi pembangunan nasional, bahkan dapat
dikatakan masa depan bangsa terletak pada keberadaan
pendidikan yang berkualitas pada masa kini. Pendidikan
yang berkualitas hanya akan muncul apabila terdapat
lembaga pendidikan yang berkualitas. Karena itu, upaya
peningkatan mutu pendidikan merupakan titik strategis
dalam upaya menciptakan pendidikan yang berkualitas.
Di lingkungan organisasi nonprofit, khususnya
pendidikan, penetapan kualitas produk dan kualitas
proses untuk mewujudkannya, merupakan bagian yang
tidak mudah dalam pengimplementasian Manajemen
Mutu Terpadu (TQM). Kesulitan ini disebabkan oleh
ukuran produktivitasnya tidak sekedar bersifat kuantitatif,
misalnya hanya dari jumlah lokal dan gedung sekolah atau
laboratorium yang berhasil dibangun, tetapi juga berkenaan
dengan as