Majalah Cakrawala Edisi 422 Tahun 2014 | Page 64

Samudraraksa, Bukti Ketangguhan Berlayar Sampai ke Madasgaskar C andi Borobudur sebagai salah satu peninggalan keajaiban dunia telah meninggalkan bukti sejarah bagi bangsa Indonesia dalam mengarungi lautan. Dalam salah satu relief di Candi Borobudur terdapat relief kapal layar yang membuktikan ketangguhan nenek moyang dalam mengarungi lautan. Relief di Candi Borobudur menggambarkan bentuk perahu dan para pelaut yang menunjukkan kehebatan nenek moyang para pelaut. Borobudur adalah sebuah candi Budha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Dalam relief Borobudur menampilkan banyak gambar seperti sosok manusia baik bangsawan, rakyat jelata, atau pertapa, aneka tumbuhan dan hewan, serta menampilkan bentuk bangunan vernakular tradisional Nusantara. Borobudur tak ubahnya bagaikan kitab yang merekam berbagai aspek kehidupan masyarakat Jawa kuno. Banyak arkeolog meneliti kehidupan masa lampau di Jawa kuno dan nusantara abad ke-8 dan ke-9 dengan mencermati dan merujuk ukiran relief Borobudur. Bentuk rumah panggung, lumbung, istana dan candi, bentuk perhiasan, busana serta persenjataan, aneka tumbuhan dan margasatwa, serta alat transportasi, dicermati oleh para peneliti. Salah satunya adalah relief terkenal yang menggambarkan kapal Borobudur. Kapal kayu bercadik khas nusantara ini menunjukkan kebudayaan bahari purbakala. Replika bahtera yang dibuat berdasarkan relief Borobudur saat ini telah tersimpan di Museum Samudraraksa yang terletak di sebelah utara Borobudur. Samudraraksa adalah nama sebuah replika kapal kayu dari gambar relief Candi Borobudur yang amat masyhur dan telah banyak terbit di buku-buku pelajaran sekolah. Nama Samudraraksa diberikan Presiden saat itu dijabat oleh Megawati, yang berarti Pembela Lautan. Saat ini, pengunjung bisa menikmati kapal tersebut dalam wujud aslinya di museum bernama Samudraraksa, yang masih terletak di kompleks Candi Borobudur. Pelayaran Menembus Laut Bebas Sepuluh tahun yang lalu, kapal ini telah benar-benar membuktikan kegagahannya mengarungi lautan. Ekspedisi Borobudur namanya, atau dikenal juga dengan Ekspedisi Jalur Kayu Manis, dengan dukungan oleh seorang pensiunan Angkatan Laut Inggris, Philip Beale, yang begitu kagum dengan relief kapal bercadik di dinding Borobudur. Kapal Samudraraksa dibuat dengan cara tradisional oleh nelayan tangguh asal Sumenep, almarhum As’ad Abdullah AlMadani, dan rekan-rekannya di Kepulauan Kangean.