Samudraraksa,
Bukti Ketangguhan Berlayar
Sampai ke Madasgaskar
C
andi Borobudur sebagai salah satu peninggalan
keajaiban dunia telah meninggalkan bukti sejarah
bagi bangsa Indonesia dalam mengarungi lautan.
Dalam salah satu relief di Candi Borobudur terdapat relief
kapal layar yang membuktikan ketangguhan nenek moyang
dalam mengarungi lautan. Relief di Candi Borobudur
menggambarkan bentuk perahu dan para pelaut yang
menunjukkan kehebatan nenek moyang para pelaut.
Borobudur adalah sebuah candi Budha yang terletak di
Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Lokasi candi adalah
kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km
di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut
Yogyakarta.
Dalam relief Borobudur menampilkan banyak gambar
seperti sosok manusia baik bangsawan, rakyat jelata, atau
pertapa, aneka tumbuhan dan hewan, serta menampilkan
bentuk bangunan vernakular tradisional Nusantara.
Borobudur tak ubahnya bagaikan kitab yang merekam
berbagai aspek kehidupan masyarakat Jawa kuno. Banyak
arkeolog meneliti kehidupan masa lampau di Jawa kuno
dan nusantara abad ke-8 dan ke-9 dengan mencermati dan
merujuk ukiran relief Borobudur. Bentuk rumah panggung,
lumbung, istana dan candi, bentuk perhiasan, busana serta
persenjataan, aneka tumbuhan dan margasatwa, serta alat
transportasi, dicermati oleh para peneliti.
Salah satunya adalah relief terkenal yang menggambarkan
kapal Borobudur. Kapal kayu bercadik khas nusantara ini
menunjukkan kebudayaan bahari purbakala. Replika bahtera
yang dibuat berdasarkan relief Borobudur saat ini telah
tersimpan di Museum Samudraraksa yang terletak di sebelah
utara Borobudur.
Samudraraksa adalah nama sebuah replika kapal kayu
dari gambar relief Candi Borobudur yang amat masyhur
dan telah banyak terbit di buku-buku pelajaran sekolah.
Nama Samudraraksa diberikan Presiden saat itu dijabat
oleh Megawati, yang berarti Pembela Lautan. Saat ini,
pengunjung bisa menikmati kapal tersebut dalam wujud
aslinya di museum bernama Samudraraksa, yang masih
terletak di kompleks Candi Borobudur.
Pelayaran Menembus Laut Bebas
Sepuluh tahun yang lalu, kapal ini telah benar-benar
membuktikan kegagahannya mengarungi lautan. Ekspedisi
Borobudur namanya, atau dikenal juga dengan Ekspedisi
Jalur Kayu Manis, dengan dukungan oleh seorang pensiunan
Angkatan Laut Inggris, Philip Beale, yang begitu kagum
dengan relief kapal bercadik di dinding Borobudur. Kapal
Samudraraksa dibuat dengan cara tradisional oleh nelayan
tangguh asal Sumenep, almarhum As’ad Abdullah AlMadani, dan rekan-rekannya di Kepulauan Kangean.