info
34
Jamaah Calon Haji
TNI Angkatan Laut
tahun 2014 Menuju Tanah Suci
I
badah haji merupakan puncak peribadatan seorang muslim
sebagai penunaian rukun Islam yang kelima. Ulama
menganalogikan haji sebagai pagar bagi sebuah bangunan,
dimana berfungsi untuk menjaga dan memperindah bangunan
tersebut. Namanya juga pagar, boleh jadi harus dibuat, jika
mampu, namun jiga tidak mampu, ya tidak apa-apa.
Berbeda dengan rukun Islam yang lain. Syahadat
diibaratkan dengan pondasi, dan karenanya harus kuat. Shalat
lima waktu ibarat tiang, yang juga harus kokoh. Puasa ibarat
dinding, yang juga harus berdiri kuat. Dan zakat merupakan
atap, dimana berfungsi untuk mengayomi isi bangunan.
Ibadah haji, hanya dilaksanakan bagi mereka yang sudah
mampu. Allah SWT berfirman, “Padanya terdapat tandatanda yang nyata, (diantaranya) maqam Ibrahim. Barang
siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia.
Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah,
yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke
Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), Maka
Sesungguhnya Allah Maha Kaya (Tidak memerlukan sesuatu)
dari semesta alam.” QS. Ali Imran : 97.
Yang dimaksud dengan sanggup atau mampu di sini yaitu
sanggup mendapatkan perbekalan, alat transportasi, sehat
jasmani dan perjalananpun aman.
Semua orang mendambakan bangunan rumahnya memiliki
pagar yang menarik dan rapi. Begitu juga setiap muslim pasti
merindukan berziarah ke Baitullah Al Haram. Kita berdo’a
agar Allah SWT memudahkan kita untuk berziarah ke rumahNya. Berziarah tidak hanya untuk menunaikan ibadah haji,
namun bisa umrah, ziarah makam Nabiyullah Muhammad
saw. para sahabatnya dan napak tilas sejarah dari masa ke masa.
“Ya Allah, Mudahkanlah bagi kami berziarah ke rumah-Mu
yang mulia dan berziarah ke makam nabi-Mu yang Engkau
Muliakan”.
Demikian halnya bagi personel TNI Angkatan Laut juga
ingin menyempurnakan bangunan rumahnya, tergabung dalam