Majalah Cakrawala Edisi 422 Tahun 2014 | Page 33

pada bidang kelautan. Hal itu harus didukung oleh semua kementerian agar tidak tumpang tindih dalam mengelola sumber daya laut. “Saya kira presiden mendatang butuh seorang menteri yang mampu mengkoordinasi dan mendisiplinkan semua kementerian sehingga bisa mengawal kebijakan dari hulu hingga hilir,’’ paparnya. Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Dr. Marsetio yang juga hadir pada acara tersebut sependapat bahwa membangun visi maritim tidak dapat dilaksanakan secara parsial Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio menyerahkan cinderamata buku Sea Power kepada Gubernur Daerah namun perlu cara pandang Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. komprehensif dan integral yang mencakup berbagai aspek. Kasal Menurut Sultan Hamengku Buwono X, Jokowi pun sempat menyinggung bahwa salah satu presiden yang peduli terhadap perkembangan Angkatan Laut siap apabila diplot sebagai kesatuan maritim. Bahkan dalam kampanye pencapresannya penjagaan laut dan pantai. “Angkatan Laut siap menjadi Jokowi menyebut beberapa kebijakan maritim atau penjaga laut dan pantai,’’ tambahnya. ©Mujiyanto kelautan yang akan ditetapkan seperti tol laut. “Dalam konsep Presiden terpilih ini ada kemaritiman. Ya, kalau bisa dengan kongres ini kita bisa memulai. Siapa tahu kita bisa membangunkan salah satu konsepsi maritim kepada Jokowi, tapi untuk pembangunan maritim tidak cukup hanya satu periode presiden, penggantinya harus peduli maritim,’’ tandasnya. Rektor UGM Prof. Dr. Pratikno, M.Soc., Sc. menuturkan, pemerintah mendatang harus mengubah orientasi cara pandang konsep pembangunan tidak hanya berorientasi darat namun juga fokus Cakrawala Edisi 422 Tahun 2014 33