TULISAN DAN FOTOGRAFi
O L E H : B A W U K R E S PAT I
*Didedikasikan untuk grup Nara H,
from your Indonesian friend, B
Di sebuah Sabtu di bulan Juni lalu, tiga
puluh enam mahasiswa terpilih dari seantero Indonesia berkumpul di Gedung
Kedutaan Besar Jepang di Jakarta. Mereka
terlihat gugup dan excited. Kebanyakan
dari mereka belum mengenal satu sama
lain, namun mereka tidak sungkan untuk
mulai bertukar kata-kata kecil satu dengan
yang lain, berusaha mengakrabkan diri
dengan sekitarnya. Malam itu, mereka akan
berangkat ke negeri matahari dan memulai
program JENESYS 2.0, yaitu sebuah youth
exchange programme yang mengundang
sejumlah mahasiswa dari seluruh penjuru
ASEAN untuk berkunjung ke Jepang selama seminggu. Malam itu, mereka akan
memasuki sebuah petualangan yang tidak
terlupakan. Malam itu, saya adalah salah
satu diantara mereka.
Majalah AKSI | 9
22 Juni 2013, pukul 21.55 WIB, sebuah
mesin terbang modern lepas landas dan
melayang ke utara. Di dalamnya, kami, peserta JENESYS 2.0 Batch 3 dari Indonesia,
berusaha mempersiapkan diri untuk menyambut Jepang di tengah rasa gugup dan
excitement. Sekitar delapan jam kemudian, ditemani rasa lelah karena kurang tidur,
kami malah disambut duluan oleh pagi pertama kami di tanah Jepang.
Kami memang bukan sekelompok orang
Indonesia pertama yang menjejakkan kaki
di Jepang, maupun sekelompok mahasiswa pertama yang diundang untuk mengikuti program JENESYS 2.0 itu. Sudah ada
dua batch sebelum kami yang, jika ceritanya bisa dipercaya, mendapatkan pengalaman yang sangat tidak terlupakan selama
berada di Jepang. Tentu saja, kami semua
sangat tidak sabar untuk segera memulai
program tersebut.
Seperti batch sebelumnya, seluruh peserta