Majalah AKSI Edisi 1 No.2 / 2013 | Page 73

efek perang berkumandang cukup lama. For Whom the Bell Tolls dan Blackened dimainkan untuk ‘sedikit’ menaikkan tempo konser. Kirk Hammet kemudian memainkan gitar seorang diri tanpa diiringi yang lainnya, yang juga merupakan pembuka dari lagu bernuansa agak pelan Nothing Else Matter. Pada bagian setelah James menyelesaikan solo gitarnya, ia memainkan aksi panggung andalan pada lagu ini. James duduk bersimpuh, membiarkan distorsi gitarnya meneriakkan sustain yang cukup panjang. Kamera ECU menyorot pick bertuliskan “METALLICA” yang dipegang James. Cukup lama sampai ia memainkan intro lagu Enter Sandman dimainkan. Khusus untuk lagu Enter Sandman, Metallica bahkan sampai menuliskan catatan khusus di webnya, mengenai betapa dahsyatnya sing along pada lagu ini. “….That was the loudest I ever heard a crowd sing Sandman in a very long time”. Semua personel Metallica meninggalkan panggung dan mengucapkan terima kasih. Penonton tentu tahu mereka tidak akan meninggalkan panggung begitu saja. Mereka minta dipanggil lagi. Saatnya encore. James keluar dan sedikit bercanda pada penonton (meskipun tidak terlalu lucu, tapi itu James Hetfield, kan ?). Lagu epic mereka, Creeping Death dimainkan. Seluruh penonton mengerahkan sisa-sisa energinya untuk berteriak “Die! Majalah AKSI | 73 FROM SOLO WITH METAL ! Salah satu bendera metalhead yang beruntung Die! Die!” dan bergerak melompat sejadinya. Bahkan menurut pengakuan salah satu penonton di tribune, lompatan penonton di kelas festival terasa menggetarkan bumi. Pemilihan Creeping Death sangat tepat ditaruh pada bagian encore karena lagu ini mampu membakar kembali penonton untuk menghabiskan sisa-sisa energinya. Lagu encore kedua, lagu yang cukup cepat, teta- pi tidak terlalu sering dibawakan Fight Fire with Fire. Tidak banyak yang menyanyikan lagu ini tapi tentunya untuk die hard fans tentu cukup senang mereka membawakan lagu ini. Untuk lagu terakhir, semua lampu dinyalakan, James meminta semua penonton untuk mengerahkan seluruh tenaganya pada lagu terakhir ini dengan bernyanyi sekeras-kerasnya. Begitu lagu ini dimulai, tiba-tiba keluar bola hitam besar dengan diameter sekitar 50cm. Metallica menutup konser dengan lagu Seek and Destroy. Jakarta menjadi penutup dari rangkaian konser mereka di Asia. Terlihat mereka sangat senang bisa menyelesaikan konser yang sempat tertunda 20 tahun yang lalu. Beberapa tahun lalu, setelah kericuhan konser di Jakarta, James pernah berkata bahwa mereka tidak akan pernah kembali ke Jakarta lagi. Malam itu Lars mengucapkan janji manis “Jakarta, we will back so fuckin’ soon !” sebagai bukti kepuasan mereka menggelar konser di sini. Ada satu momen menarik setelahnya, saat Lars turun ke penonton dan mengambil bendera Indonesia yang bertuliskan “METALLICA – SOLO – INDONESIA” kemudian Metallica berfoto bersama dengan bendera itu. Metallica telah membuat sejarah. Sang legenda kembali untuk disaksikan oleh mereka yang 20 tahun lalu menyaksikan, yang tidak bisa menyaksikan, dan generasi-generasi muda yang masih kecil pada waktu itu. “So let it be written, so let it be done”. SUGBK yang beberapa hari sebelumnya diwarnai oleh merah-nya Arsenal dan Liverpool serta biru-nya Chelsea, kali ini menghitam. Metallica! Edisi .1 | No.2 | Oktober 2013