efek perang berkumandang cukup lama.
For Whom the Bell Tolls dan Blackened dimainkan untuk ‘sedikit’ menaikkan tempo
konser. Kirk Hammet kemudian memainkan
gitar seorang diri tanpa diiringi yang lainnya, yang juga merupakan pembuka dari
lagu bernuansa agak pelan Nothing Else
Matter. Pada bagian setelah James menyelesaikan solo gitarnya, ia memainkan aksi
panggung andalan pada lagu ini. James
duduk bersimpuh, membiarkan distorsi
gitarnya meneriakkan sustain yang cukup
panjang. Kamera ECU menyorot pick bertuliskan “METALLICA” yang dipegang James.
Cukup lama sampai ia
memainkan intro lagu Enter Sandman dimainkan.
Khusus untuk lagu Enter
Sandman, Metallica bahkan sampai menuliskan
catatan khusus di webnya, mengenai betapa
dahsyatnya sing along
pada lagu ini. “….That
was the loudest I ever
heard a crowd sing Sandman in a very long time”.
Semua personel Metallica
meninggalkan panggung
dan mengucapkan terima kasih. Penonton tentu
tahu mereka tidak akan
meninggalkan panggung
begitu saja. Mereka minta dipanggil lagi.
Saatnya encore. James keluar dan sedikit
bercanda pada penonton (meskipun tidak
terlalu lucu, tapi itu James Hetfield, kan
?). Lagu epic mereka, Creeping Death dimainkan. Seluruh penonton mengerahkan
sisa-sisa energinya untuk berteriak “Die!
Majalah AKSI | 73
FROM SOLO WITH METAL !
Salah satu bendera metalhead yang
beruntung
Die! Die!” dan bergerak melompat sejadinya. Bahkan menurut pengakuan salah satu
penonton di tribune, lompatan penonton
di kelas festival terasa menggetarkan bumi.
Pemilihan Creeping Death sangat tepat ditaruh pada bagian encore karena lagu ini
mampu membakar kembali penonton untuk menghabiskan sisa-sisa energinya. Lagu
encore kedua, lagu yang cukup cepat, teta-
pi tidak terlalu sering dibawakan Fight Fire
with Fire. Tidak banyak yang menyanyikan
lagu ini tapi tentunya untuk die hard fans
tentu cukup senang mereka membawakan
lagu ini. Untuk lagu terakhir, semua lampu
dinyalakan, James meminta semua penonton untuk mengerahkan seluruh tenaganya
pada lagu terakhir ini dengan bernyanyi
sekeras-kerasnya. Begitu lagu ini dimulai,
tiba-tiba keluar bola hitam besar dengan
diameter sekitar 50cm. Metallica menutup
konser dengan lagu Seek and Destroy.
Jakarta menjadi penutup dari rangkaian
konser mereka di Asia. Terlihat mereka
sangat senang bisa menyelesaikan konser
yang sempat tertunda 20 tahun yang lalu.
Beberapa tahun lalu, setelah kericuhan konser di Jakarta, James pernah berkata bahwa mereka tidak akan pernah kembali ke
Jakarta lagi. Malam itu Lars mengucapkan
janji manis “Jakarta, we
will back so fuckin’ soon
!” sebagai bukti kepuasan
mereka menggelar konser
di sini. Ada satu momen
menarik setelahnya, saat
Lars turun ke penonton
dan mengambil bendera
Indonesia yang bertuliskan “METALLICA – SOLO
– INDONESIA” kemudian
Metallica berfoto bersama
dengan bendera itu.
Metallica telah membuat
sejarah. Sang legenda
kembali untuk disaksikan oleh mereka yang 20
tahun lalu menyaksikan,
yang tidak bisa menyaksikan, dan generasi-generasi muda yang masih kecil pada
waktu itu. “So let it be written, so let it be
done”. SUGBK yang beberapa hari sebelumnya diwarnai oleh merah-nya Arsenal
dan Liverpool serta biru-nya Chelsea, kali
ini menghitam. Metallica!
Edisi .1 | No.2 | Oktober 2013