Majalah AKSI Edisi 1 No.2 / 2013 | Page 72

METALLICA LIVE IN JAKARTA “It’s been 20 years long since we play in Jakarta”. Tulisan tersebut muncul sekitar pertengahan bulan Juli pada website resmi mereka, Metallica.com. Tentu saja hal itu sangat mengagetkan banyak orang sekaligus membuat semua metalheads (sebutan bagi para pecinta musik metal) senang. Akhirnya setelah sekian lama, doa para metalheads Indonesia dijawab. Setelah 20 tahun yang lalu, Metallica ‘membakar’ Jakarta (dalam arti yang sesunggunya) dan tidak sempat menyelesaikan konsernya karena massa yang rusuh dan terpaksa harus dihentikan, legenda Trash Metal itu kembali ke Indonesia, menyelesaikan apa yang belum selesai sepenuhnya dan kembali ‘membakar’ Jakarta. Jam 8 lewat lampu-lampu kuning yang menyorot ke arah penonton padam. Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) gelap. Penonton yang telah tiba sejak pagi di SUGBK (bahkan mungkin ada yang sampai menginap) berbaris di pintu masuk yang belum dibuka. Puncaknya adalah pukul setengah lima antrian semakin ‘menggila’ dengan berteriak minta dibukakan pintu masuk. Akhirnya pukul 5 sore lebih, pintu dibuka. Petugas dan panitia tidak dapat menahan serbuan penonton yang berlarian ke dalam SUGBK untuk mendapatkan tempat yang paling nyaman untuk menonton. Hampir 2 jam lebih penonton berdiri di depan stage sampai akhirnya konser dibuka oleh Seringai yang menjadi band pambuka pada malam itu. Pihak Metallica secara khusus meminta Edisi .1 | No.2 | Oktober 2013 agar Seringai yang menjadi band pembuka konser mereka. Suatu kebanggaan bagi Seringai sendiri dan khususnya Indonesia. Seringai juga mengajak beberapa musisi untuk naik panggung bersama. Seperti Raisa yang menyanyikan lagu Indonesia Raya, Eben dari Burgerkill dengan lagu Dilarang di Bandung, serta Aji dari Down for Life dan Stevie Item dari Dead Squad membawakan cover lagu Ace of Spades dari Motorhead. KIRK HAMMET DAN JAMES HETFIELD Dinamit Duo Sekitar satu jam sejak penampilan dari band pembuka, lampu-lampu mulai dimatikan. Terdengar music score film The Good, The Bad, and The Ugly, “The Ectacy of Gold” ciptaan composer Ennio Morricone dimainkan. Sejak pertengahan tahun 1980-an, Metallica selalu membuka konsernya dengan musik ini. Ditampilkan pula cuplikan dari film tersebut yang terlihat di layar sisi kiri dan kanan stage. Penonton sing along sepanjang musik dimainkan. Begitu lagu berakhir, teriakan penonton semakin keras. Tidak lama, lampu dinyalakan dan munc