BUNRAKU
beritahukan hal yang sebenarnya. Osato
sendiri malah terkejut dengan tuduhan
yang dilontarkan terhadapnya. Perempuan
itu menjelaskan bahwa dia memang terus
keluar rumah. Namun tujuannya adalah untuk mengajukan doa permohonan kepada
Kanzeon, Dewi Welas-Asih yang bertempat
di kuil Tsubosaka, agar penglihatan suaminya dipulihkan. Sawaichi akhirnya malah
terharu akan pengabdian istrinya dan setuju
untuk pergi dengannya ke kuil Tsubosaka
untuk menjalani pertobatan.
Sawaichi tiba di kuil dengan bimbingan
Osato, yang lalu meninggalkan suaminya di sana agar dia berpuasa selama tiga
hari. Diingatkannya agar suaminya itu tidak
bergerak-gerak karena bisa jatuh ke bawah
ke lembah yang berbahaya. Namun, Sawaichi yang diam-diam telah bertekad untuk
bunuh diri guna membebaskan Osato dari
berbagai kekuatiran dan kesusahan, malah
menerjunkan diri ke dalam lembah. Osato
merasakan ada sesuatu yang tidak beres
dan menakutkan telah terjadi pada suaminya. Bergegas dia kembali ke titik di mana
dia meninggalkan suaminya sebelumnya.
Lalu mengarahkan pandangannya ke bawah
lembah di mana terlihat olehnya tubuh
suaminya terbujur di bawah, sudah tewas.
Dalam keputusasaan, Osato pun meloncat
terjun juga hingga tewas.
Kanzeon merasa begitu senang dengan kesetiaan pasangan tersebut serta pengabdian mereka. Sehingga dengan penuh kasih
sayang berkenan menghidupkan mereka kembali dan memulihkan penglihatan
Sawaichi.
Majalah AKSI | 43
Pemain Bunraku
Pemimpin pemain boneka Osato adalah
Yoshida Kazuo. Ia lahir tahun 1947 dan ia
berumur 20 ketika ia dilatih oleh Yoshida
Bunjyaku. Setahun kemudian ia sudah memainkan debut pertamanya di Osaka. Pada
pertunjukan Bunraku ini, Yoshida Kazuo
akan memainkan peran wanita Osato. Namun biasanya ia memainkan peran laki-laki
yang gagah dan berani.
Pemain boneka yang memainkan tokoh
Sawaichi adalah Yoshida Tamame. Ia lahir
pada tahun 1953 dan sejak tahun 1968 ia
berada dibawah bimbingan Yoshida Tamao
dan mendapat nama Tamame. Ia memulai
debutnya setahun kemudian di teater Asahi, Osaka. Yoshida Tamame ingin menjadi
pemain Bunraku, ketika ia sedang bekerja
paruh waktu di sebuah pementasan Bunraku. Saat itu ia masih berada di sekolah menengah.
Workshop Bunraku
Sebelum mengadakan pertunjukkan di Gedung Kesenian Jakarta, para pemain Bunraku juga mengadakan workshop di Gedung
Rektorat Institut Kesenian Jakarta. Acara
tersebut dihadiri oleh para dosen, mahasiswa dari Institut Kesenian Jakarta, dan
beberapa tamu undangan. Acara tersebut
dibuka dengan nar ]?[?[XZ[??[Z\?[?X[??Y[??[\??[?\H?[???HY\?Z?H[[H?[??Z?H[?\H?Z?H[]X[??Y\?Z?B?XZ[??[??H?[?H?Y?HXZ?\??[??Y?Z[X[?B??\?Z?\?\?Z??]X\?X\?K][ZH\?H[?Z?[?Z??XH?[XZ?K?[?]H?[XZ?K?XH]?\?K?[?]H]?\?K?Z?Z?[??[?Z??[Z[??]H[?Z??]X\???X[???\??YK?X\?B??X[??Z\?[?[??Z?[Z\?[?[??\??YKX?YK???][Z]KXYZ?[??????[?Z?\?B?[[???\\?HX[???YZ\?X?]?[???X?[[[?XK[[??[[H\?[??Z??[???[??Z?HYH??[??\?[XK][XHY\?Z?HY[?[??Z??[??[?\???Z?H?[??Z?H[???[???H?Y?X[?X?Y?X[?[[HX?Z??Z?H?[??Z?K?[?Y\?Z?H[?Y[??[\??[???Y?Z[X[?HY[???\?Z??[???Z?H\??X?]??\?HY[???\?Z??[???Z?H?[??Z?K??X?[?\??XH?[??]?[]?\?[?HX?]Z?[???Z??\Z?[?\?H?]Y?H[[??XK?[??\??X]K[?Z?Y[??YH?[?[??[???\?Z??Z?HX?]Z?[??Z?H?\?[??X?Z?LZ[??X?[[HXHY[??YH[???\?Z[??[??[??Z?HX[??X?]Z?[?[?Z??[?[??[???\?Z?[??[?Y[??YH[[??[???\?Z??Z?Z?Y[?[?[??[??[?[??Y[ZMHZ[???][ZY[??YH[[???[???\?Z??[?[?XHZ?[?Y[??YH[[???[??Z?H?][]\?Y\?XK???][Z]KXYZ?[??\?H[?XH?]?X???\?B?[?XH?]?X?[?[\Z?Y\?\?[?B??[??[?[??[??[??][?\?\?[?[??[?Z?\??X[??][]\?Y\X[??Z?[[?B??Z\?H[XZ[??[??Z?H[??Y?Z[X[?B?Y\?Z?H\?[XH?[H\?\?Z?[?Z?\??[???H[?XH?[??Z?K??X?[?XZ?[?Y[??]?X???Z?HY[??YH?Y?X[?\?H?[??Z?HY[Z?[???[[??]?H[??\?[?H?[??Z?HY[Z??[Z?]H?\?[?X[?\?XHH?\[??X[??X\?ZZ??\?[???HX\?H?Z?\?[??X?\?B??????[?H[?]]\[??[?[X?Y?X[??[?\?HX]H\?H?Y]X[??\[???]?[?H??^X[?B??Y\?H?H??????\??L??