Alice Guy-Blaché
interview
with Pamela Green by Bawuk Respati
ri, karena kalau mereka percaya kamu, maka
mereka akan percaya pada proyeknya. Kickstarter adalah masa depan. Membuat film
sekarang adalah hal yang cukup sulit dan
mencoba untuk keluar ke publik dan mencari dukungan adalah cara yang efektif,
karena kamu tidak bisa sendirian dan kamu
perlu suporter, seperti kamu sendiri, untuk
membantu cerita semacam ini yang cukup
sulit untuk diceritakan.
BR: Saya telah menjadi suporter dari
proyek ini sejak awal mula kampanyenya,
dan untuk beberapa waktu, kampanyenya
berjalan lambat. Apakah anda pernah
khawatir kalau kampanyenya tidak akan
berhasil?
PG: Iya, kami masih tidak percaya, kami
masih berusaha memulihkan diri. Bahkan
kami pikir semuanya tidak terjadi. Jadi, kami
sangat senang. Kami dulu sempat takut. Setiap hari perlu ada game plan baru. Ini seperti berada di medan perang, di mana kamu
punya peta dan harus melihat situasinya
dan berpikir bagaimana mencari jalan untuk menyerang. [tertawa] Jadi, thank God,
kami berhasil. Kami sangat bersyukur. Dan
mungkin kami tidak akan melakukan kampanye seperti itu lagi dalam waktu dekat,
karena untuk berpikir ke sana saja sudah
terasa menakutkan, jadi kamu harus gigih,
konsisten, dan punya tekad kuat. Semua harus direncanakan, karena kamu tidak akan
didanai begitu saja.
Majalah AKSI | 27
BR: Namun, jumlah donasinya mulai bertambah dengan cepat di akhir-akhir kampanyenya. Cukup menakjubkan. Apakah
ada hal berbeda yang dilakukan jika dibandingkan dengan di awal, atau memang
kampanye Kickstarter biasanya begitu?
PG: Sepertinya kami mendapat lebih banyak followers seiring waktu berjalan. Semakin banyak yang menyebarkan proyek ini ke
dunia luar. Kami juga mendapat press, jadi
semakin banyak orang yang tahu tentang
kami. Upworthy memajang proyek kami di
situs mereka, dan itu sangat membantu. Kalau kamu menggabungkan elemen-elemen
ini, pasti akhirnya akan berkembang. Tapi
ya, lagi-lagi, ini juga cukup ajaib. Tidak ada
rencana. Tidaaaak ada rencana. Semuanya
adalah kerja keras dan tekad kuat.
BR: Ada Robert Redford sebagai produser
eksekutif dan Jodie Foster sebagai narator dalam film ini. Mereka adalah nama
besar yang keren. Bagaimana ceritanya
sampai mereka bisa bergabung?
PG: Robert Redford, saya dan partner saya,
Jarik, sudah pernah bekerja bersama di tiga
filmnya. Kami membuat opening dan credits untuk filmnya. Dan selama bertahun-tahun bekerja dengannya, kami membangun
hubungan yang baik. Ini tidak terjadi begitu saja, kamu harus membangun hubungan dan kepercayaan. Kami mendiskusikan
proyek ini dengannya, dan dia adalah salah
satu orang yang mau mendukung Alice se-
jak awal, jadi kami menyaluti beliau. Jodie
Foster adalah seseorang yang kami kontak,
kami tidak perlu berpikir panjang. Kami
sungguh sangat beruntung.
BR: Karena saya adalah seorang suporter,
saya akan mendapatkan digital download
filmnya sebagai timbal balik. Nah, bagi
mereka yang bukan suporter, tapi tertarik
dengan film ini, kapan dan di mana mereka bisa melihat film ini?
PG: Kami sedang dalam proses mengerjakan filmnya secepat mungkin. Mungkin
akan selesai di akhir 2014. Mungkin. Mungkin juga lebih lama. Tapi kalau orang ingin
melihat film ini, and mereka berada di tempat-tempat yang sulit dijangkau, mungkin
kami akan menggunakan tugg.com, yaitu
sebuah layanan yang bagus untuk mengumpulkan orang lalu menayangkan filmnya.
Yang bisa dilakukan sekarang itu ya follow
kami di Twitter dan Facebook dan BeNaturalTheMovie.com.
BR: Menurut pengamatan saya, film ini
adalah sebuah usaha anda, mungkin bukan untuk “mengubah” sejarah, tapi lebih
kepada membuka sejarah dan membuatnya lebih terang, untuk wanita khususnya, jadi seseorang seperti Alice bisa diapresiasi bersama dengan nama-nama lain
(kebetulan kebanyakan pria) yang sudah
banyak kita ketahui. Menurut anda, apakah sejarawan dan dosen film di manapun
harus mulai memberikan kredit yang pan-
Edisi .1 | No.2 | Oktober 2013