LAPORAN TAHUNAN LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2015 | Page 88

Laporan Tahunan Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara
PEMBAHASAN
Pola angin di Jakarta pada bulan Juli dan Januari memiliki perbedaan yang signifikan. Pada bulan Juli, angin sinoptik muson timur / Australia bergerak dari arah selatan ke utara Pulau Jawa. Deretan pegunungan di daerah selatan Pulau Jawa menghalangi hembusan angin sinoptik sehingga pada bulan Juli angin lokal( angin laut / darat) lebih berpengaruh pada distribusi polutan. Oleh karena itu, pencemar terdistribusi ke selatan( inland) pada siang hari dan ke utara( offshore) pada malam hari. Sebaliknya, pada bulan Januari angin sinoptik muson barat / Asia yang bergerak dari barat tidak memiliki penghalang sehingga angin sinoptik mempengaruhi vektor angin lokal. Oleh karena itu, pencemar terdistribusi dominan ke arah timur.
PENUTUP
KESIMPULAN Pada bulan Juli terjadi dominasi angin laut / darat yang dipengaruhi angin dari arah tenggara muson timur mengakibatkan terakumulasinya pencemar( SO 2, NO 2, PM 10, dan Ozon) di selatan, utara, dan barat. Pada bulan Januari terjadi dominasi angin permukaan dari arah barat akibat angin sinoptik muson barat( Asia) yang mengakibatkan terdistribusinya pencemar ke arah timur Jakarta hingga Bekasi. Hasil simulasi masih overestimate dibandingkan dengan hasil observasi.
SARAN Hasil inventarisasi emisi yang digunakan masih menggunakan data tahun 2009 untuk wilayah DKI Jakarta dan terbatas pada sektor transportasi untuk beberapa parameter saja antara lain: NO x, HC, dan CO. Sehingga pada inputan faktor emisi selain NO x, HC, dan CO masih menggunakan data global.
74
Bidang Informasi Kualitas Udara