LAPORAN TAHUNAN LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2015 | Page 30

Laporan Tahunan Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara
PEMBUATAN PETA KETERPAPARAN PERUBAHAN IKLIM TERHADAP SEKTOR PERTANIAN DI JAWA TIMUR DAN SULSELBARTENGAH
16
PENDAHULUAN
Perubahan iklim yang tengah berlangsung berdampak pada berbagai sektor. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor strategis dalam penyediaan sumber pangan nasional. Dalam upaya adaptasi terhadap perubahan iklim, dibutuhkan informasi tingkat kerentanan sektor pertanian terhadap perubahan iklim. Kerentanan perubahan iklim dibangun oleh tiga unsur yaitu: exposure( keterpaparan), sensitivity dan adaptive capacity.
Exposure atau keterpaparan adalah derajat( besaran) dimana sistem diekspos terhadap keragaman iklim yang signifikan atau dengan kata lain seberapa besar sistem( dalam hal ini tanaman pertanian) terdampak oleh kondisi iklim yang berubah. Iklim merupakan faktor yang berasal dari alam( nature) yang tidak bisa diubah manusia. Sedangkan sensitivity dan adaptive capacity terkait faktor sosial. Keterpaparan( exposure) merupakan tekanan iklim atau potensi kebencanaan terkait iklim yang mungkin terjadi pada sebuah sasaran tertentu( missal sektor pertanian). Keterpaparan( exposure) sangat sulit sekali ditekan dan mungkin mustahil untuk dihindari. Meskipun sangat tidak mungkin menekan / menghindari adanya tekanan iklim( exposure), informasi terkait keterpaparan sangatlah penting. Informasi terkait keterpaparan mengindikasikan daerah-daerah yang mempunyai potensi kebencanaan dan selanjutnya dapat membantu pengambil kebijakan dan pemangku kepentingan untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim.
Pada tahun 2011-2013, bekerjasama dengan JICA, Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara telah melaksanakan pilot project untuk melakukan studi tingkat keterpaparan perubahan iklim terhadap tanaman padi. Pada tahun 2015, metode yang relatif sama diterapkan untuk wilayah Jawa Timur( Jatim), dan Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah( SulSelBarTengah). Pemilihan lokus kegiatan yaitu empat provinsi tersebut didasarkan pada renstra Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara 2015-2019.
Provinsi Jawa Timur dan Sulawesi Selatan merupakan provinsi – provinsi yang ditetapkan sebagai lumbung padi nasional. Dari data produksi 5 tahun terakhir( 2010-2014) Jawa timur dan Jawa Barat menyumbang produksi terbesar( 17 %) terhadap total produksi padi nasional, sedangkan Sulawesi Selatan menempati peringkat ke-empat yaitu menyumbang produksi 7 % dari total produksi padi.
Dengan pemanasan global dan perubahan iklim yang tengah berlangsung, informasi keterpaparan perubahan iklim terhadap sistem pertanian tanaman pangan merupakan kebutuhan yang dirasakan dewasa ini. Tingkat keterpaparan perubahan iklim yang dinilai dari faktor klimatologis dan tanah. Faktor lain selain iklim seperti sensitifitas dan adaptive capacity dipertimbangkan pada studi lanjutan pembuatan peta kerentanan perubahan iklim.
Bidang Informasi Perubahan Iklim