Laku Lampah Desember. 2016 | Page 31

Lahir dari latar belakang keluarga dengan ambisi dan gengsi yang tnggi, aku dididik secara otoriter oleh kakek dan ayahku, ke duanya pemerintahan. duduk Tumbuh di dalam bangku keluarga yang cukup terpandang di kota kelahiran, membuatku memiliki tanggung jawab yang besar. Tentu saja untuk mempertahankan nama besar itu, atau syukur semakin membesarkannya, melalui status sosial dan ekonomi tentunya. Dari kecil seolah aku dididik untuk hidup dalam formalitas. Masuk TK favorit, SD bonafit, SMP terkenal, ternama, SMA terpandang, belajar, mendapat universitas nilai A, belajar lagi, dan menang lomba. Terus saja begitu. Keluargaku tidak mau tau 24