MOTIVASI
Foto : dokumentasi pribadi
Say it with flower , itu ungkapan banyak sekali manusia
untuk mengekspresikan cinta , persahabatan , kebersatuan . Tidak saja kalimatnya yang indah dan mudah dicerna , tetapi juga sentuhan yang dihadirkan dibalik kalimat “ katakan dengan bunga ”. Ada sudut-sudut tertentu dari hati ini , yang seperti tersentuh ketika ada orang lain mengungkapkan sesuatu dengan bunga . Terima kasih , rasa hormat , penghargaan dan hal-hal seperti itulah yang pertama kali muncul dari dalam .
Bila direnungkan sedikit lebih dalam , rupanya manusia menggunakan bunga dalam banyak sekali kesempatan sebagai sarana yang kebanyakan bersifat positif dan mulia . Mengungkapkan cinta , mengucapkan selamat , menjalin persahabatan , memperindah taman , ekspresi duka cita , menerima tamu terhormat dan sederetan kegiatan positif lainnya . Di beberapa tempat seperti Bali , bunga bahkan digunakan sebagai sarana persembahan menuju Tuhan .
Hanya saja , kendati bunga berguna untuk demikian banyak sekali hal , sedikit sekali yang bertanya makna di balik bunga . Kebanyakan orang , senang dan bahagia ketika menerima hadiah bunga , atau dikalungi bunga , namun jarang sekali bertanya , “ Adakah bunga bertutur tentang makna ?” Tersentuh oleh perlambang bunga , sepasang bibir pernah bertanya ke bunga-bunga yang ada ditaman , “ Hai bunga suara-suara makna apa yang kau bawa sampai manusi demikian tergoda ?” Tentu saja bunga tidak bersuara .
Katakan dengan Bunga Oleh Andi Bahrun Saad
Sampai di suatu waktu ada yang bisa mendengar makna tidak dengan telinga . Rupanya , hampir semua bunga memilik beberapa ciri yang serupa . Pertama , bunga tumbuh untuk menjadi wakil keindahan . Kedua , ia mekar dengan tugas bebagai bau wangi . Ketiga , bau wangi tadi muncul dari sebuah titik pusat . Keempat , setelah melakukan semua tugasnya , dengan rela dan ikhlas ia kembali pada tugas berikutnya : menjadi pupuk buat ibunya .
Mulai dari dengan ciri pertama bunga sebagai wakil keindahan . Di kebanyakan tempat , di mana bunga-bunga mekar , secara spontan banyak pasang bibir berucap , “ Its beautiful !” Dengan spontannya , sampai kadang-kadang agak menghentak . Ia seperti menjewer telinga seorang anak kecil yang diingatkan orangtuanya dengan pesan sederhana , “ Jangan lupa , hidup berisi terlalu banyak keindahan !” Sehingga bagi sejumlah hidup yang teramat jarang berpapasan dengan keindahan , mungkin banyak manfaatnya untuk
Beberapa hari yang lalu berpapasan dengan salah seorang karyawati di halaman kantor dan sempat ngobrol-ngobrol . Dia menyampaikan bahwa saya pembaca setia Klik BKI dan titip pesan sekali-kali sharing tulisan yang ringan-ringan saja dibaca . Sebagai apresiasi buat karyawati tersebut ( maaf lupa namanya ), wanita pada umumnya suka bunga , mohon izin untuk sharing “ katakan dengan Bunga ” dalam Jejak-Jejak Makna , Memasuki Kembali Rumah Kebahagiaan , Gede Prama tahun 2004 . Buku lama namun cukup asyik untuk dibaca . Semoga bermanfaat .
22 EDISI 45 • APRIL 2018