Kalibrasi Physics Magazine Edisi 1 | Juni 2013 | Page 84

gila!! aku
tergila-gila padamu, aaaaaaaa!!!! oleh: nurul _ dwi _ anggraeni
84 | KALIBRASI | JUNI 2013

gila!! aku

tergila-gila padamu, aaaaaaaa!!!! oleh: nurul _ dwi _ anggraeni

Aku selalu terburu-buru setiap pagi, bangun dipagi hari, yaa mungkin sekitar pukul 4 pagi, kemudian mandi yang wangi. sambil menunggu adzan subuh yang berkumandang, kubuka lemari pakaianku, melihat setiap tumpukan baju yang disusun dengan urutan gradasi warna yang memudahkanku memilih baju yang akan kupakai hari ini. meski baju-bajuku itu tak banyak, aku senang mencocok-cocokkannya, memadukan warna-warna, namun tetap memenuhi batas-batas yang ditentukan agama.“ hari ini pake yang mana ya?” pertanyaan yang biasa muncul setelah kubuka lemari pakaianku,‘ hari ini aku harus terlihat lebih cantik, setidaknya tidak lebih pucat atau lebih terlihat kusam’ pikirku dalam hati. lalu sebenarnya untuk apa? kadang pertanyaan itu juga muncul dari teman penuh logikaku‘ otak’. Ya apa bpleh buat, beginilah org yang sedang jatuh cinta, inginnya terlihat lebih cantik tak hanya dimata-Nya, tapi juga dimatanya. astagfirullah...

Oke, perkenalan dulu. Aku adalah seorang mahasiswa yang penuh semangat. Semangat untuk belajar, semangat untuk tertawa, dan tentu saja, semangat memandanginya. Namaku ***** ah tak perlulah kusebut namaku, panggil saja aku bunga, usiaku 20 tahun. Berjilbab, tinggi badan 165 cm, berat badan ** kg( sedikit rahasia haha), berzodiak taurus, tidak memakai behel, tidak alay, tidak merokok, kulit tidak terlalu putih namun tidak terlalu hitam, perempuan yang memiliki pendamping paling setia semesta alam( hp + earphone) dan memiliki kebiasaan untuk memandanginya hampir setiap hari di setiap waktu luangku yang sebenarnya tidak luang namun kupaksakan untuk meluangkan diri. Dalam satu hari bisa mencapai 3 kali bahkan lebih, layaknya minum obat batuk.
Sebenarnya aku adalah wanita yang cukup pemberani dan pintar. Aku pernah jadi preman di sd tempat sekolahku dulu, aku pernah dikejar-kejar orang gila karena( lagi-lagi dengan sok) beraninya menggodanya, dan yang lebih hebatnya aku juga pernah mengikuti banyak olimpiade waktu sekolah dulu, ini serius. Tapi untuk masalah yang satu ini, keberanianku yang besarnya sebesar badanku itu hilang seketika. Pencapaian-pencapaian keberanianku yang lebih cocok disebut ketidak warasan tadi, tiba-tiba sirna jika sudah bersangkutan dengannya. Dia, sebut saja dia Tuan R. Namanya bukan Rudi, Rossie, Ridwan lamuda apalagi Raul Lemos. Nama dia Ranu, kalau siang. Kalau malam berubah menjadi Rani. Ah bukan-bukan, nama dia bukan Ranu, tapi kusebut saja dia begitu. Kenapa jadi Ranu? Ya maklumi sajalah, aku ingin pergi ke ranu kumbolo di mahameru sana, yang sayangnya belum terwujud haha.
Kembali ke Ranu, dia adalah temanku di UNIVERSITAS PADJADJARAN. Tolong dilihat ya, di“ universitas”, bukan fakultas atau jurusan- ini. Penampilannya tidak rapi tidak juga terlalu berantakan, pas dan tentunya mempesona setiap harinya. Kumis( dan-kadang-janggot) tipisnya membuat kadar ketampanannya meningkat 1000 % apalagi kalo udah potong rambut ~ ckaaah mempesonaaa. Tingginya 170-180 cm mungkin, berat badannya kurang lebih 65 kg, memiliki 1 adik yang cantik, sangat sayang kepada bundanya-yg ini gatau, cuma ditambahin kesannya kece, tidak merokok, sering menggunakan kemeja abu-biru-hitam, memakai jaket denim biru tua dengan wangi yang khas haha, dan lahirnya dibulan J.

84 | KALIBRASI | JUNI 2013