43
the mystery of existence
Masing-masing kita ada hanya sekejap saja, dan sepanjang keberadaan itu kita hanya menjelajahi sebagian mahakecil dari keseluruhan alam semesta. Namun manusia ialah spesies yang ingin tahu. Kita bertanyatanya, kita mencari jawaban. Selagi hidup di dunia nan luas yang kadang asih kadang zalim, dan memandang angkasa raya di atas sana, manusia telah selalu melontar selaksa tanya: Bagaimana kita bisa memahami dunia tempat kita mendapati diri kita ada? Bagaimanana tingkah laku alam semesta? Apa hakikat kenyataan? Dari mana segalanya kita berasal? Apakah alam semesta memerlukan pencipta? Kebanyakan kita tak menghabiskan sepanjang waktu merenungkan segala pertanyaan itu, namun nyaris semua di antara kita pernah merenungkannya sekali-sekali. oleh: Stephen Hawking Lucasian Professor of Mathematics University of Cambridge
Leonard Mlodinow Physicist and Author Caltech
Secara tradisional, semua yang tadi adalah pertanyaan filosofi, tapi filosofi sudah mati. Filosofi sudah tidak mengimbangi kemajuan terkini dalam sains, terutama fisika. Para ilmuwan telah menjadi pemegang obor penemuan dalam perjalanan pencarian pengetahuan. Tujuan judul ini ini adalah memberi jawaban yang didukung penemuan terbaru dan kemajuan teoritis. Jawaban-jawaban itu mengarahkan kita kepada gambaran baru akan alam semesta dan tempat kita di dalamnya, yang amat beda dari gambaran lama, dan bahkan
JUNI 2013 | KALIBRASI |
43