Indonesian Lantern Magazine − 20
Guachala menuju Chimborazo base camp, karena Ramiro sudah kadung menyewa penginapan di sini. Mountain Lodge La
Estralla de Chimborazo, di kaki Gunung Chimborazo, ternyata
sangat indah. Bangunan berlantai dua dari kayu ini memiliki
interior yang sangat menarik. Pemiliknya, Marcuz Cruz, 67
tahun, guide pertama di Chimborazo.
Hari Kettujuh
Saat terbangun di pagi hari, kami semua terkejut melihat
Gunung Chimborazo berdiri dengan gagahnya di samping
penginapan. Sayang, kami hanya semalam di sini karena harus
segera menuju Cotopaxi, yang letaknya lumayan jauh dari sini.
Cotopaxi tampak muram, diselimuti hujan dan kabut tebal,
sehingga kami tidak bisa melihat keadaan di sekelilingnya
dengan jelas.
Pukul 11.30 malam, kami bersiap-siap dan memasang crampon
kami. Pukul 01.30 pagi kami mulai berjalan kaki menuju jalur
pendakian Cotopaxi, yang mempunyai jalur yang berliku. Kecewa sekali hati ini karena lagi-lagi tidak bisa mencapai puncak,
karena hujan dan angin kencang disertai kabut tebal.
Hari Terakhir
Diantar Ramiro, kami menuju International Airport Mariscal
Sucre, untuk kembali ke Indonesia dengan membawa segudang
cerita indah. Kami berharap pendakian bisa memberi motivasi
kepada teman-teman odapus (orang dengan penyakit lupus)
supaya tetap semangat menghadapi hidup.
Muchas gracias … au revoir …!!!
Tel.: +62-61 4144793 (Hunting)
Fax: +62-61 4154643
E-mail: [email protected]
Website: www.puas-mpp.com