Indonesian Lantern Magazine − 16
lifesyle
Dari Cayambe &
Chimborazo Demi Lupus
by Heni Juhana
“Don’t expect everyone to
understand your journey. Especially if they’ve
never had to walk your
path”. So, unbind your
spirit. Don’t let the opinion of others restrain you
B
Buenos días…18 Januari 2011.
(6310 m). Misi kami, meningkatkan
kesadaran pada penyakit Lupus dan
penggalangan dana Yayasan Lupus
Indonesia (YLI).
Quito terletak di ketinggian sekitar
2850 mdpl. Kota ini berhawa sejuk
koleksi Tim
dengan bangunan dan suasana
mirip Bandung tempo dulu. Menurut
Usai terbang 50 jam lebih
Ramiro, pimpinan dari Ecuador-
Setelah sarapan, Ramiro membawa
belakang, Ita Budhi bergerak lambat
kami tiba di di Quito, ibukota
ian Alpine Institute (EAI), jumlah
kami ke Pichincha, gunung stratovol-
dan tertinggal jauh, Ramiro memu-
Ecuador, Amerika Selatan. Sepuluh
penduduk Quito sekitar 2 juta
cano aktif yang punya dua puncak,
tuskan untuk menemaninya. Semakin
wanita berusia di atas 40 tahun-Ami
jiwa. Kami melakukan city tour ke
Guagua (4784 m), artinya anak”
aku naik, terasa semakin pusing.
KMD Saragih, Veronica Moeliono,
bangunan bersejarah seperti Basillia,
dalam bahasa Quechua dan Rucu
Diah Bisono, Miranda Wiemar,
gereja bermenara tertinggi di Amerika
(4698 m) yang berarti “orang tua”.
Melihat kondisiku, Robinsson
Amalia Yunita, Tejasari Assad, Dwi
Selatan, Plaza de la Independencia,
Perjalanan dari Quito sekitar 1,5 jam.
menawarkan untuk turun, bergabung
Astuti Soenardi, Imas Emi, Myrnie
dan La Mitad del Mundo-museum
Ini pertama kalinya aku mendaki di
dengan Ita dan Ramiro yang masih
Zachraini dan Heni Juhana- ditemani
equatorial berada di garis khatulistiwa,
ketinggian di atas 3000 m, karena
ada di bawah. Aku minta ijin untuk
Rahmat Rukmantara sebagai pelatih
karena di titik ini GPS menunjukkan
aku sebenarnya adalah pemanjat
terus jalan, Robinsson mengijinkan
dan Ita Budhi sebagai pendamping,
00o00’00’’. Sangat menarik!
tebing. Awalnya, aku mengikuti lang-
dengan catatan tidak boleh berjalan
kah kaki Ramiro, pelan tapi konstan
cepat. Tetapi, makin mencoba untuk
dan terus bergerak. Tetapi karena di
jalan, kepalaku makin pusing. Di
berencana mendaki dua gunung,
Cayambe (5790 m) dan Chimborazo
Hari Pertama