Indonesian Lantern Magazine− 11
membawa ibunya untuk menemani
kemanapun dia pergi dan hal ini
mengingatkan saya kebada ibu saya
di tanah air sehingga saya bermimpi
suatu hari untuk membawa orang
tua saya berkeliling dunia seperti
gadis akrobatik sirkus ini.
Sesaat sampai di Doha saya
bergegas mencari koneksi internet
untuk menghubungi teman saya di
Philadelphia dan saya sangat terkejut
ketika menerima pesan melalui
facebook dimana teman saya yang
menjemput saya di Philadelphia
sudah menunggu berjam-jam di
airport. Rupanya tiket yang saya
konfirmasi kepada teman saya
satu hari lebih awal dari tanggal
keberangkatan, hal ini terjadi karena
perbedaan zona waktu antara Asia
Tenggara dan Amerika yang terpaut
satu hari. Setelah menunggu kurang
lebih empat jam perjalanan pun saya
lanjutkan dari Doha ke London dengan waktu tempuh sekitar tuju jam.
Kira-kira jam 9 pagi saya pun sampai
di London, kesan pertama sampai
di kota ini sangat mengagumkan
bersih dan indah namun cuaca
yang sangat tidak bersahabat terasa
sampai ke tulang. London merupakan tempat tujuan transit terakhir
saya sebelum Philadelphia, waktu