Indonesian Lantern March 2014 | Page 11

Indonesian Lantern Magazine− 11 membawa ibunya untuk menemani kemanapun dia pergi dan hal ini mengingatkan saya kebada ibu saya di tanah air sehingga saya bermimpi suatu hari untuk membawa orang tua saya berkeliling dunia seperti gadis akrobatik sirkus ini. Sesaat sampai di Doha saya bergegas mencari koneksi internet untuk menghubungi teman saya di Philadelphia dan saya sangat terkejut ketika menerima pesan melalui facebook dimana teman saya yang menjemput saya di Philadelphia sudah menunggu berjam-jam di airport. Rupanya tiket yang saya konfirmasi kepada teman saya satu hari lebih awal dari tanggal keberangkatan, hal ini terjadi karena perbedaan zona waktu antara Asia Tenggara dan Amerika yang terpaut satu hari. Setelah menunggu kurang lebih empat jam perjalanan pun saya lanjutkan dari Doha ke London dengan waktu tempuh sekitar tuju jam. Kira-kira jam 9 pagi saya pun sampai di London, kesan pertama sampai di kota ini sangat mengagumkan bersih dan indah namun cuaca yang sangat tidak bersahabat terasa sampai ke tulang. London merupakan tempat tujuan transit terakhir saya sebelum Philadelphia, waktu