Indonesia Traveler edisi1 | Page 11

keturunan ayah. Kaum perempuan atau istri biasanya berasal dari Uma yang lain. Sebagai rumah adat, Uma memiliki kearifan tradisional, kontruksinya hampir seluruhnya terbuat dari kayu dan berbentuk panggung. Terdapat batangbatang kayu yang menjadi inti atau penopang utama sebuah uma. Sedangkan pondasi rumah menggunakan batu karang yang memang lebih mudah didapatkan di Mentawai dibandingkan batu kali. Tiang pancang utama ini berkaitan dengan legenda yang dipercaya suku Mentawai mengenai dewa gempa yang disebut sebagai Teteu Ka Baga. Hal ini berkaitan dengan kondisi alam Mentawai yang rawan bencana terutama gempa. Uma biasanya dibangun menggunakan lima jenis kayu, yaitu meranti putih, rotan, bambu, gaharu, dan pohon enau. Adapun untuk atapnya, digunakan atap rumbia yang terbuat dari daun sagu, atap ini dapat bertahan puluhan tahun. Kontruksi bangunan Uma dibangun tanpa menggunakan paku melainkan menggunakan pasak kayu, memakai teknik ikat, tusuk, dan sambung. Sambungan pangku dan sambungan takik. Uma tidak memiliki pintu, bagian depan berupa serambi terbuka yang merupakan tempat untuk berkumpul, mengobrol, dan menerima tamu siang hari. Di malam hari, serambi ini berubah fungsi menjadi ruang tidur para pria. Selain itu, disisi depan rumah terdapat panggung 2014 Edisi 1 17