SPOTLIGHT
GEJOLAK CPO
DI PASAR GLOBAL
A
wal tahun 2013 hingga tahun 2015 ini
merupakan tahun yang penuh tantangan
bagi Industri Kelapa Sawit, baik di dalam
negeri maupun luar negeri. Tekanan harga minyak
sawit dipasar global masih berlangsung sepanjang
tahun. Harga CPO pada tahun 2013 hanya berada di
harga US$ 841.71 per metrik ton, berdasarkan data
yang diolah oleh GAPKI. Dan hingga tahun 2015 di
kuartal kedua, harga CPO Indonesia berada di harga
US$ 665 per ton hingga US$ 600 perton. Untuk
volume Ekspor pada tahun 2013 mencapai 21.2
juta ton atau naik 16% di banding tahun lalu yang
hanya 18.2 juta ton, dan untuk tahun 2014 volume
ekspor CPO kita kembali mengalami penurunan
menjadi 16.78 juta ton atau turun kurang lebih 44%
dari tahun 2013. Penurunan ekspor ini terjadi setelah
Negara importir terbesar seperti India dan Tiongkok
menurun. Sedangkan untuk produksi CPO tahun
2013 mencapai 26 juta ton, dan di tahun 2014 lalu
diprediksi mampu mencapai 31.5 juta ton
Kenaikan produksi yang cukup besar di Indonesia,
juga menjadi salah satu penyebab penurunan harga
CPO dunia, dikarenakan permintaan global yang
masih lesu, ditambah lagi dengan produksi Malaysia
pada tahun 2014 mencapai 19.23 juta ton semakin
menambah tekanan bagi komoditas ini.
Tekanan penurunan harga antara lain juga
disebabkan oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan
di Negara Zona Euro dan Uni Eropa. Dampak krisis ini
adalah melemahnya daya beli sehingga permintaan
melemah. Selain itu pembeli utama CPO Indonesia
dan Malaysia yaitu India mengalami perlambatan
pertumbuhan ekonomi disertai pelemahan mata
uangnya, Tiongkok pun juga mengalami perlambatan
ekonominya. Hal ini ditambah dengan akumulasi
pasokan yang berasal dari stok dan produksi yang
dimiliki Indonesia dan Malaysia menambah tekanan
pada harga.
EDISI X MEI 2015
5